Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Minggu, 09 Oktober 2022

1 Bertemu Orang Indonesia di Switzerland

Pernah merasa ndak? saat kita berada di lokasi yang jauh (entah itu berada di kota yang berbeda pulau atau bahkan negara yang berbeda), kemudian secara tak sengaja kita bertemu dengan orang yang berasal dari daerah yang sama dengan kita, biasanya kita akan langsung merasakan seperti bertemu dengan keluarga sendiri. Meskipun sebelumnya tidak pernah saling kenal, tetapi sensasi yang muncul adalah perasaan dekat seperti bertemu dengan keluarga sendiri. Perasaaan itu juga yang saya rasakan saat bertemu dengan orang Indonesia di Switzerland. Momen yang cukup langka, benar-benar tidak disangka-sangka dan saya pikir cukup layak menjadi topik bahasan kali ini.  

Bertemu dengan Ibu Esti di Bandara Zurich

Tak Sengaja Bertemu 

Hari itu Rabu 18 Desember 2019, sekitar satu minggu sebelum virus Corona mulai muncul dan menjadi pandemi global hingga sekarang. Saat itu adalah hari terakhir kami berada di Switzerland, setelah sekitar 10 hari tinggal disana untuk keperluan pekerjaan kantor. Selama berada di negeri dongeng itu, kami tinggal di sebuah desa kecil bernama Lyss. Jarak dari lokasi tempat tinggal kami di Lyss dengan Bandara Zurich sekitar 3 jam perjalanan menggunakan kereta antar kota. Tidak dekat, namun juga tidak terlalu jauh juga. Teman-teman bisa membayangkan seperti perjalanan dari Madiun ke Surabaya.

Jadwal keberangkatan pesawat kami yaitu pukul 22.00 waktu setempat. Memang masih lama, namun karena ini adalah penerbangan Internasional kami berangkat lebih awal (minimal 3 jam sebelum take-off harus sudah berada di Bandara). Kami berangkat selepas dhuhur. Dengan sedikit sedih hati, kami harus meninggalkan Lyss. Meski sebentar, pengalaman ini menjadi salah satu yang terbaik bagi kami.  

Setelah sekitar 3 jam perjalanan kereta, kami tiba di Stasiun Zurich. Yang menarik di Switzerland adalah moda transportasi yang terintegrasi, khas negera maju. Stasiun Zurich berada di satu lokasi dengan Bandara Zurich. Hal ini juga yang mengurangi kekhawatiran kami ketika pertama kali akan berangkat ke Swiss, kemana-mana sangat mudah sekali menggunakan tranporasi umum. Akhirnya kami tiba di bandara Zurich di sore hari, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Masih ada sedikit waktu untuk berjalan-jalan di sekitar area Bandara. Menikmati senja.  

Setelah menitipkan koper di Bandara, kami memutuskan untuk berjalan-jalan di  area bandara baik di luar maupun di dalam. Target pertama adalah area di luar bandara. Di luar Bandara kami bisa melihat terminal Bus dan Tram. Disini tentu saja tidak akan kita temukan adanya calo-calo yang mencari calon penumpang bus karena sistem ticketing di negara ini sudah yang rapi. Calon penumpang dapat menggunakan moda transportasi apapun dengan tujuan kemanapun dengan rasa nyaman dan aman. Asyik kan?
 
Sekitar 30 menit-an kami menikmati suasana di luar bandara Zurich. Melihat orang lalu lalang masuk dan keluar bandara. Meski dingin, namun suasana ini benar-benar menyenangkan. Bisa jadi ini pengalaman yang tidak berulang. Kesempatan ini kami maksimal-kan sebisa mungkin. Menikmati senja di bandara Zurich. 

Suasana di Depan Bandara Internasional Zurich

Bandara Zurich
Terminal Bus yang berada di area bandara Zurich

Setelah puas menikmati pemandangan senja di luar bandara, kami memutuskan untuk masuk kembali ke dalam bandara, mencari tambahan oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Biasanya di dalam bandara mudah ditemukan toko-toko yang menjual cinderamata khas dari negara tersebut. Saya sedang mencari oleh-oleh berupa gantungan kunci.    

Bertemu Bu Esti

Sebelum masuk kembali ke dalam bandara, Ervani (salah satu rekan kami) tiba-tiba menyeletuk memberitahu kami bahwa ada seseorang perempuan berwajah Indonesia mengenakan hijab tengah berjalan masuk ke dalam bandara. Pikir kami, wah jarang-jarang lho kami berpapasan dengan orang Indonesia di luar negeri, apalagi di negara Swiss ini.

Saya agak lupa siapa yang duluan menyapa, pada akhirnya kami pun bertegur sapa. Beliau memperkenalkan diri bernama Ibu Esti dan sudah belasan tahun tinggal di Swiss menemani sang suami yang bekerja di sana. 

Bertemu Orang Indonesia di Switzerland
Paling kanan adalah bu Esti, sudah lama tinggal di Switzerland

Ternyata Dunia Itu Sempit 

Meski bertemu hanya sebentar, rupanya cukup banyak bahasan yang kami bicarakan. Mulai dari cerita bagaimana beliau sampai bisa berada di Swiss, bagaimana kisah beliau bisa tinggal lama di negara paling indah di Eropa. Singkat cerita beliau tinggal di Swiss karena mengikuti suaminya yang sedang bekerja di Swiss. Namun di tengah perbincangan ada sesuatu yang mengejutkan. Ternyata suami bu Esti adalah senior saya waktu di Kampus. What! kok bisa begitu ya? saya sempat terkaget. Wah, dunia ternyata memang sempit ya. 

Suami beliau bernama pak Bondan, merupakan E28 (sebutan angkatan ke-28 di Teknik Elektro ITS). Sedangkan saya sendiri merupakan angkatan ke-43 atau disebut dengan E43. Berarti saya dan beliau selisih 15 tahun. 
 
Bu Esti mengaku sering jalan-jalan ke Bandara Zurich karena selain jarak rumah beliau dengan bandara cukup dekat, Bandara Zurich terintegrasi dengan Mall. Sehingga pergi ke bandara itu seperti jalan-jalan ke Mall. Sesederhana itu ^_^.  

Saya lupa dengan jumlah dari anak-anak beliau, tetapi ada satu anak perempuan beliau yang diajak jalan-jalan di Bandara saat itu. Anak itu juga lahir dan besar di Swiss. Beliau mengaku tetap mengajarkan bahasa Indonesia agar ia tetap bisa menggunakan bahasa Indonesia meskipun di sekolah menggunakan bahasa Swiss-German.  

Saatnya Berpisah

Pertemuan itu hanya sebentar, dan kini saatnya untuk kami pamit untuk melanjutkan jalan-jalan mencari oleh-oleh gantungan kunci. Tak lupa kami bertukar nomor handphone agar bila suatu saat kami bertemu kembali di Swiss (semoga suatu saat nanti), beliau agar diberitahu bila kita membutuhkan bantuan dari beliau. Wah.. baik banget kan ^_^.
 
Dan begitulah pertemuan singkat kami dengan Ibu Esti di negeri dongeng Switzerland. Pertemuan yang singkat, namun bermakna. Saya berharap suatu saat ada kesempatan saya bisa menginjakkan kaki kembali di Swiss. Ada banyak daerah yang belum sempat saya kunjungi kemarin, Interlaken, GrindelwaldMurren, dan lainnya. Semoga ya, Bismillah. 

Selasa, 01 Juni 2021

1 Cara Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog dengan Mix.com

Salah satu cara terbaik untuk mendatangkan trafik ke sebuah blog adalah dengan be every where atau cobalah untuk berada dimana-mana. Dengan kata lain cobalah untuk mempromosikan setiap tulisan di dalam blog kita ke semua media sosial atau platfrom digital yang ada. Tujuannya adalah supaya blog kita semakin dikenal, baik itu oleh algoritma Google maupun pengguna internet sebagai end user. Terkait dengan hal ini, ada beberapa postingan yang berkaitan dengan tema yang sedang kita bahas ini yaitu penggunaan platform Pinterest dan Tumblr dalam memaksimalkan trafik blog. 

Dan kali ini saya akan membahas platform lainnya untuk mempromosikan blog yaitu Mix.com. Mix adalah sebuah platform berbagi tautan atau link yang merupakan transformasi dari Stumbleupon. Bila anda dulu sempat berkenalan atau pernah menggunakan Stumbleupon, maka perlu diketahui bahwa platform tersebut sudah tutup dan kini sudah berganti menjadi Mix.com.

Cara meningkatkan trafik blog dengan Mix.com
Mix.com yang dulunya adalah Stumbleupon     
 

Kelebihan Mix.com 

1. Content Discovery Platform

Banyak blogger yang menghabiskan banyak waktu dalam mempromosikan blog mereka di facebook, twitter ataupun instagram. Namun perlu diketahui bahwa facebook, twitter dan instagram adalah platform jejaring sosial (social networking), mereka bukanlah content discovery platform. Sebagai situs jejaring sosial, fungsi utama mereka adalah menghubungkan individu-individu dalam berinteraksi dengan individu yang lainnya. 
 
Yang menarik adalah saat kita menggunakan Instagram ataupun Facebook, ternyata tak semua postingan yang kita unggah akan dibaca 100% oleh follower kita. Lho kok bisa? Ya karena Instagram ataupun Facebook telah menerapkan sebuah algoritma berdasarkan pada cara pengguna dalam berinteraksi di dalam social media tersebut (user behavior). Sebagai contoh ketika seorang pengguna menyukai postingan terhadap tipe-tipe postingan tertentu, maka postingan serupa lah yang akan sering muncul pada baranda / feed pengguna itu. Dengan kata lain, jika postingan kita tidak disukai oleh follower-follower kita, maka kecil kemungkinan (atau tidak 100%) postingan kita akan terbaca/terlihat oleh mereka.  
 
Hal ini berbeda dengan Mix.com yang merupakan platform yang masuk dalam kategori situs pencarian (content discovery platform). Seperti juga halnya Pinterest yang masuk dalam kategori situs pencari, Mix.com memiliki kelebihan dalam memberikan akses kepada pengguna untuk mencari dan menyimpan konten yang diinginkan. Maka dengan alasan inilah Mix.com sangat cocok digunakan oleh blogger yang ingin mendatangkan lebih banyak trafik ke blog mereka. 

2. Menyimpan Link Website / Blog untuk Dikunjungi Kemudian

Salah satu kekuatan dari Mix.com adalah fitur save link yang memungkinkan pengguna dapat melihat kembali tautan yang pernah disimpan. Selain itu, para pengguna lain pun juga dapat dengan mudah mencari topik yang diinginkan dengan mengetikkan keyword yang sesuai pada kolom pencarian.  
 
Fitur Pencarian Mix.com
Fitur Pencarian pada Mix.com
 
Dengan adanya fitur save link ini, maka tautan yang telah kita submit di Mix.com akan memiliki kesempatan untuk ditemukan oleh para pengguna lainnya yang sedang mencari tema serupa. 
Fitur Save Link pada Mix.com
Kolom pencarian pada Mix.com

Hal ini berbeda dengan platform sosial media seperti Facebook, Twitter ataupun Instagram. Di platform-platform tersebut, jika kita ingin mencari sebuah tautan yang pernah dishare oleh orang yang kita follow, maka kita harus dengan sabar melakukan scrolling ke seluruh postingan dia. Ada cara lain sih seperti dengan menambahkan tags pada setiap postingan, namun saya rasa masih kurang efektif.
 

3.  Membantu Orang dalam Mencari dan Berbagi Tautan dengan Konten Terbaik

Mix.com menjadi platform ideal dalam mencari dan berbagi konten menarik. Mix bukanlah social media sehingga hanya tautan atau link yang menjadi fokus dari Mix.com. Tentu ini menjadi peluang yang sangat baik bagi para blogger ataupun internet marketer untuk mendatangkan trafik melalui Mix ini.
 

Cara Meningkatkan Trafik Blog dengan Mix.com

1. Jangan Meletakkan Seluruh Konten Blog Anda secara Instan Saat Pertama Bergabung.

Sangat wajar jika pertama kali bergabung dengan Mix.com, kita ingin segera menaruh semua link postingan yang ada blog kita ke Mix.com. Saran saya, lakukan itu secara bertahap, sedikit demi sedikit. Selingi dengan menyimpan tautan dari blog atau website lainnya. Kalau jurus saya, 1 kali menyimpan postingan blog milik kita harus segera diimbangi dengan 3-4 postingan dari blog/website lainnya. 

2. Buat Konten Bervariasi dari Sumber yang Berbeda

 Saran saya simpan banyak link dengan tema yang bervariasi dari sumber yang beraneka ragam. Tentunya tetap pilih kualitas konten yang terbaik. Ciri yang khas dari Mix adalah tempat kita menyimpan konten-konten terbaik. Maka jangan kita terjebak pada satu tema saja. Lebih baik buatlah variasi dari tema-tema yang akan kita masukkan ke Mix.com. 

3. Pilih dan Masukkan Konten Berkualitas Tinggi 

Semakin banyak follower yang mengikuti akun kita di Mix.com, maka semakin banyak peluang mendatangkan trafik ke blog kita. Maka pastikan kalian pilih konten-konten berkualitas yang akan dimasukkan ke Mix.com. Sehingga follower yang akan membaca link dari akun Mix.com hanya akan mendapatkan kualitas konten yang baik (bukan konten sampah). 

Dengan menjaga kualitas link yang dimasukkan ke Mix.com, maka akan memperbesar peluang kita menambah follower. Jika follower bertambah, maka peluang mereka membaca link dari blog kita juga akan semakin tinggi. 

4. Simpan Link yang Menarik untuk Dibaca Nanti (Bookmark)

Jika kita secara tak sengaja menemukan sebuah postingan yang menarik namun pada saat yang sama kita sedang tidak punya waktu, maka simpan link tersebut di Mix.com untuk dibaca nanti. Karena Mix adalah platform terbaik dalam melakukan bookmark sebuah artikel.  

5. Perbaiki Profil di Akun Mix.com

Pastikan kita memberikan informasi yang cukup menarik di profil Mix.com. Agar orang semakin percaya dengan konten-konten yang kita simpan di Mix. 

6. Aktif di Mix.com

Secara berkala bukalah Mix.com, simpan beberapa artikel menarik setiap hari. Hal ini cukup berguna untuk perkembangan akun kalian. 

Selamat mencoba!

Minggu, 18 April 2021

5 Cara Setting Brightness (Lampu Latar) TV Samsung UA32J4005

Kronologi Kejadian

Entah apa yang sebelumnya terjadi, tiba-tiba istri memanggil saya dan mengatakan bahwa setingan remote TV di rumah ada yang salah. Tingkat kecerahan layar TV tiba-tiba saja menjadi terlalu terang dan menyebabkan rasa tak nyaman di mata saat menonton. Setelah beberapa detik mendengarkan penjelasannya, saya kemudian mengerti bahwa sebelumnya si kecil dek Agha bermain-main dengan remote TV. 

Sebenarnya sih si adek itu sudah tahu bagaimana cara menggunakan remote TV (semisal saja bagaimana cara mengganti channel kesukaannya). Tapi yah namanya juga anak kecil yang masih berusia 5 tahun, mungkin saja ia iseng memencet-pencet tombol menu yang membuat setingan remote berubah dan mengakitbatkan masalah ini. 

Cara Setting Brightness TV Samsung UA32J4005
TV Samsung 32 Inch - UA32J4005


Bak pahlawan kesiangan yang baru turun gunung, saya meraih remote TV dari pegangan istri dan mulai tut..tut..tut, melakukan setting pada remote TV tersebut. Pada awalnya, saya cukup percaya diri untuk memperbaikinya. Saya cukup familiar dengan remote tersebut.
 
Dengan menampilkan muka sedikit serius, saya mulai masuk ke bagian setting 'Menu', dan mengganti-ganti setelan lampu latar pada menu 'Gambar'. Setelah mengubah setingan kecerahan layar, kemudian saya mematikan TV dan menyalakannya kembali. Hal ini saya lakukan untuk memastikan bahwa setelan yang sebelumnya saya lakukan telah tersimpan. 
 
Namun, alangkah terkejutnya saya ketika mendapatkan layar TV yang masih terlihat terang. Ada apa ini? Mengapa setelan sebelumnya tidak tersimpan? Apa TV-nya sudah rusak?
 
Lama sekali saya mencoba mengganti-ganti setelan display-nya, sambil sesekali menggerutu. Namun tetap saja hasilnya nihil. Percobaan itu terus berlangsung hingga puluhan menit kemudian, hasilnya masih sama. 

Kata orang, 'kerja keras itu tidak akan mengkhianati hasil'. Di saat saya berada pada titik yang hampir menyerah, saya menemukan titik terang. Yah, titik terang tersebut terkait dengan setelan 'Mode Toko'. 

Setelan 'Mode Toko' inilah yang membuat serangkaian perubahan yang saya lakukan sebelumnya tidak memberikan efek pada TV. Setelah saya teliti lagi, 'Mode Toko' akan selalu kembali pada setingan default-nya setelah 5 menit atau otomatis setelah TV dimatikan. 

TV Samsung 32 Inch seri UA32J4005 memiliki dua mode setelan yaitu 'mode toko' dan 'mode rumah'. 'Mode Toko' adalah mode saat TV masih dipanjang di Toko, ia diprogram untuk selalu kembali ke setelan default-nya. Hal ini untuk memudahkan pemilik toko saat ada pelanggan yang mengubah-ubah setelan saat sedang menawar TV. Sedangkan 'mode rumah' adalah fitur yang diperuntukkan kepada pelanggan yang sudah membeli TV dan menggunakannya di rumah. 

Dan benar saja, saat saya mengganti setelan TV ke 'Mode Rumah', Alhamdulillah permasalahan inipun selesai. 
 

Cara Setting Brightness TV Samsung UA32J4005 

Berikut saya akan menjelaskan bagaimana caranya mengatur tingkat kecerahan (brightness) dari TV Samsung UA32J4005. Dan ini adalah langkah-langkahnya:
 

1. Klik Tombol Menu pada Remote TV

Setelah kalian klik tombol menu, maka di layar TV akan muncul tampilan awal yang kurang lebih akan seperti ini. 

Setting Brightness TV Samsung 32 Inch
Setelan Menu

2. Masuk pada Menu --> Dukungan

Setelah masuk pada tampilan 'Menu', langkah selanjutnya adalah pilih 'Menu --> Dukungan'. Disini kita harus mengubah modus penggunaan dari 'Mode Toko' ke 'Mode Rumah' agar setelan yang sudah kita ubah sebelumnya dapat tersimpan dan tidak menjadi masalah seperti yang sudah dibahas sebelumnya. 

Setting TV Samsung 32 Inch
Setelan 'Demo Toko' ini dikhususkan untuk para penjual TV

Bagi kita pengguna di rumah, maka pilih
modus 'Penggunaan Rumah'

Setelah memilih mode penggunaan, biasanya akan muncul warning seperti di bawah ini. 

Peringatan saran penggunaan sesuai lokasi penggunaan

Pilih 'Ya' dan masuk ke langkah berikutnya. 

3. Masuk pada Menu --> Gambar

Setelah memilih modus 'Penggunaan Rumah', maka langkah berikutnya yaitu mengubah setelan brightness. Silahkan kembali ke Menu dan pilih 'Gambar', 

Setelan Lampu Latar

Disini kalian bisa mengatur setelan lampu latar dari TV Samsung 32 Inch sesuai dengan keinginan dan kenyamanan anda. Selesai. 

Nah mudah kan? Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat. 


Jumat, 01 Januari 2021

0 Singgah Warkop #4 : Ikio Coffee

 

Today’s good mood is sponsored by coffee”.
 
“IKIO”. 

Baru pertama kali saya mendengar nama ini. Mungkin itu berasal dari nama orang, atau mungkin juga itu diambil dari nama sebuah tempat. Yang jelas, nama ini awalnya tidak familiar di telinga saya. Rasanya seperti kosakata atau nama dari Jepang saja. Seperti Ueno, Kikyo, Shino ataupun Shishio. Ah, yang terakhir ini, tentu tidak asing bagi para penggemar anime yakni samurai legendaris pemilik jurus ‘Hiten Mitsurugi Ryu’ dan ‘Amakakeru ryu no hirameki’. Yang tidak tahu, boleh komen di bawah ya ^_^

***

Semenjak memiliki hobi berkunjung ke warung kopi yang dimulai pada pertengahan tahun lalu, saya suka membahas hasil kunjungan ke tempat-tempat ngopi tersebut di blog ini. Tercatat sudah tiga kali pembahasan tentang warung kopi yang saya buat. Diantaranya adalah:

Kalau dihitung-hitung sih, sebenarnya sudah banyak warung kopi atau cafe yang pernah saya singgahi. Namun, ternyata tidak semuanya bisa saya masukkan sebagai bahan tulisan. Alasannya seringkali lebih karena tempatnya yang kurang recommended, atau karena saya saat itu sering lupa mengambil foto-foto dari warung kopi atau cafe tersebut. Saking enaknya ngobrol kali ya? 

Suasana depan warung Ikio Coffee

Dan dari sekian warung kopi yang pernah saya singgahi, ternyata hanya sedikit saja yang saya datangi lebih dari dua kali. Ikio Coffee masuk ke dalam kategori yang sedikit ini.

Di tulisan kali ini, saya akan membahas Ikio. Sebuah warkop yang berlokasi agak tersembunyi, namun menawarkan sebuah tempat nongkrong yang asik dan nyaman. Tak hanya terkenal karena cita rasa dan varian rasa kopinya, namun juga karena keenakan rasa dimsum-nya. Yuk, langsung saja pembahasannya.

Singgah Warkop #4 : Ikio Coffee

Lokasi 

Dari segi lokasi, sebenarnya Ikio Coffee termasuk yang mudah untuk dicari. Berada tepat di belakang kampus Madcoms Madiun. Alamat lengkapnya yaitu Jl. Eka Karya No. 1,
Mojorejo, Kec. Taman, Kota Madiun.

Jalan masuknya sih agak kecil gitu. Lebih mirip sebuah gang sih. Namun, hal ini tak membuat para pecinta kopi malas untuk mendatanginya. Malahan sebaliknya, pengunjung dibuat lebih nyaman dikarenakan suasananya yang sunyi, terbebas dari suara berisik kendaraan yang lalu lalang. Tak heran jika setiap harinya tempat ini selalu saja ramai oleh muda mudi milenial yang haus akan tempat nongkrong kekinian.
Lokasi Ikio Coffee
Hanya 3 menit perjalanan menggunakan motor dari Stadion Wilis

Konsep Indoor dan Outdoor

Konsep Indoor di Bagian Depan Warung

Ikio Coffee memiliki dua tempat yang sebenarnya masih berada di dalam satu area cafe yaitu bagian depan dan bagian belakang.

Di bagian depan cafe dibuat dengan konsep indoor berhias tampilan meja dan kursi yang tertata rapi. Bagi rekan-rekan yang ingin menikmati suasana ngopi yang eksklusif, maka area ini menjadi pilihan yang menarik. Jika kalian ingin lebih dekat dengan sang Barista dengan kesibukannya meracik kopi, maka area ini menjadi pilihan yang tepat.

Pada bagian dinding cafe terdapat sebuah tulisan dari lampu LED yang menyala kebiru-biruan. Tulisannya ‘Kopi Buat Kamu’. Tulisan yang benar-benar memberikan kesan bagi para pengunjung bahwa kopi yang disajikan memang spesial untuk kamu, ^_^.

Menikmati secangkir kopi, sambil melihat atraksi sang barista. Sensasi istimewa yang ditawarkan di area ini.

Area bagian depan Ikio Coffee
Penampakan area depan Ikio Coffee

Lokasi order dan pembayaran di kasir Ikio Coffee

Jika kalian terhibur dengan apa yang dikerjakan oleh Barista, kalian juga bisa memberikan sedikit tips dengan memasukkan sejumlah uang di toples kecil yang disediakan di dekat meja kasir. Disitu sudah tertulis ‘Tips Barista’. Tidak usah ragu. Langsung saja masukkan sebagian uang yang kalian punya ke toples ini.

Tempat Barista meracik kopi

Semua sepakat, salah satu daya pemikat dari sebuah warung kopi adalah view dapur dari sang Barista nya. Warung Ikio memperlihatkan bagi semua pengunjungnya bagaimana sang barista disediakan sebuah ruangan yang kecil, namun di-desain begitu bersih dan sangat eye catching. Tentu saja, kopi yang akan kalian nikmati akan disiapkan di ruangan ini.

Dimanapun itu, para pengunjung pasti menginginkan kopi yang akan mereka nikmati diracik di sebuah dapur yang bersih dan rapi. Bisa dibilang, dapur barista adalah etalase paling memikat dari para penikmat kopi.

Area bagian depan warung ini dibuka pada pagi hari dimulai sekitar jam 09.00 WIB dan tutup hingga larut malam sekitar jam 23.00 WIB.

Konsep Outdoor di Bagian Belakang Warung

Pada bagian belakang warung ini didesain dengan konsep outdoor. Terdapat jalan kecil di sebelah warung yang menghubungkan area depan dan area belakang. Jalan itu sekaligus difungsikan sebagai area parkir sepeda motor.

Di bagian belakang, kalian akan menemukan area yang cukup luas dengan berhias taman yang indah serta terdapat sebuah kolam ikan. Suasana memang dibuat agar pengunjung lebih santai dan lebih bebas berekspresi. Saya sendiri lebih menyukai area belakang ini.

Area belakang, dulunya terdapat barista disini. Sepertinya kini sudah tak ada.


Menikmati secangkir kopi sambil mendengar gemericik ikan di kolam

Hiasan dinding yang menarik

Area bagian belakang baru mulai dibuka pada sore hari sekitar jam 16.00 dan tutup pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB. Tentu saja waktu tutupnya bersamaan dengan area di bagian depan.

Tempat Ngopi yang Nyaman

Tak bisa dipungkiri bahwa Ikio adalah tempat ngopi yang nyaman. Di saat banyak bermunculan warung-warung kopi baru di area Madiun, namun tempat ngopi yang satu ini masih saja ramai oleh para penikmat kopi.

Saya sendiri setidaknya pernah 3 kali ke Ikio Coffee. Seingat saya pertama kali datang ke Ikio bersama dengan Trio Kopiers. Pun juga saat setelah saya kembali dari perjalanan ke Switzerland, saya menyempatkan untuk menikmati secangkir kopi bersama mereka. Tak lupa saya memberikan oleh-oleh Kopi dari Switzerland. Saya berharap mereka menyukainya.

Bentuknya kok kayak saos french fries
 
Kalau ke Ikio Coffee, entah kenapa saya selalu memesan Vietnam Drip. Tak tertarik pesan yang lain karena sudah terlanjur sayang.

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates