Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Minggu, 04 Oktober 2020

0 Wisata Hutan Pinus - Nongko Ijo Kare Madiun

"Sometimes, you need to step outside, get some air, and remind yourself of who you are and who you want to be".
Rasanya sudah lama sekali tidak jalan-jalan ke luar untuk refreshing. Saya ingat terakhir kali bisa jalan-jalan yaitu saat mengantarkan anak ke-2 saya yaitu dek Agha dalam acara wisata PAUD ke Agrowisata Amanah, Karangpandan, Karang Anyar. Kalau tidak salah ingat, waktu itu sekitar akhir bulan Februari 2020 dimana virus Corona belum menyerang negeri ini. Dengan adanya virus ini, tentu tempat paling aman adalah tetap berada di dalam rumah dan mengurangi aktivitas di luar. 

Setelah sekian lama kegiatan hanya berkutat di dalam rumah atau di kantor, ingin rasanya bisa sedikit menghirup udara segar di lokasi-lokasi yang tak biasa.

Setelah berdiskusi dengan istri, diputuskan lah sebuah rencana untuk pergi ke daerah wisata alam terbuka. Mengapa alam terbuka? Ya, tentu karena alasan keamanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Istri kemudian merinci usulannya untuk pergi wisata ke hutan pinus - Nongko Ijo, Kare, Kabupaten Madiun. Saya sih langsung setuju saja, karena selain tak punya ide, saya juga belum pernah pergi kesana. Hanya si kakak Hanan saja yang pernah berkunjung di lokasi itu bersama dengan teman-teman sekolahnya dalam rangka outbond beberapa waktu yang lalu.

Wisata Hutan Pinus - Nongko Ijo, Kare. Madiun

Lokasi

Wisata hutan pinus Nongko-Ijo terletak di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dari pusat kota Madiun, dapat ditempuh hanya sekitar 40 menit saja dengan perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil. 

Lokasi Wisata Hutan Pinus Nongko Ijo

Tiket Masuk

Tiket masuk ke lokasi wisata ini tergolong sangat murah yakni sebesar 5000,- per orang. Biaya parkir sepeda motor juga standard yaitu 2000,-.  

Nah, yang menarik disini adalah kita akan mendapatkan satu buah voucher Wifi seharga 2500,-. Perlu diketahui bahwa lokasi daerah wisata ini termasuk area yang susah sekali mendapatkan sinyal. Bahkan sinyal Telk*msel yang katanya memiliki sinyal paling kuat, juga ambyar di daerah ini. Maka dari itu, pihak pengelola memberikan layanan akses internet dengan Wifi kepada para pengunjung dengan durasi selama 4 jam untuk setiap voucher nya. 

Voucher akses internet wifi di Nongko Ijo

Untuk dapat mengakses internet menggunakan voucher ini, caranya dengan mengaktifkan WIFI pada ponsel kita dan dihubungkan dengan ID ‘Wifi Nongko ijo’. Setelah muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, masukkan kode voucher sesuai dengan kode yang anda dapatkan dari petugas tiket tadi. 

Akses internet Wifi di Nongko Ijo

Setelah memasukkan kode voucher, Wifi akan terhubung dan kita dapat memakai internet di area wisata ini. 

Memasuki Area Wisata

Saya dan istri termasuk tipikal orang yang tidak terlalu suka keramaian. Setiap berkunjung ke daerah wisata, kami pasti akan memilih berangkat di waktu pagi sekali saat lokasi wisata masih sepi. Dengan jumlah pengunjung yang masih dapat dihitung dengan jari, udara tentu masih sangat sejuk sehingga membuat kami sangat menikmati suasananya.

Seperti pagi ini kami berangkat ke Nongko Ijo ketika mentari belum sempurna menampakkan sinarnya. Kami baru pertama kali berkunjung ke wisata ini. Awalnya ketika mencari lokasi cukup membingungkan karena sedikitnya petunjuk yang ada. Namun berbekal Google Maps, akhirnya kami berhasil menemukan lokasinya. Bisa dibilang lokasinya cukup tersembunyi. Jika kalian baru pertama kali ke Nongko Ijo, saya sarankan untuk naik sepeda motor saja. Karena jika nanti kalaupun salah jalan, akan lebih mudah untuk putar baliknya. Dari jalan raya menuju ke lokasi jalannya lumayan sempit dan tidak bisa digunakan mobil untuk bersimpangan.

Jalanan menurun menuju lokasi
 
Jarak dari lokasi parkir sepeda motor dengan area wisata sekitar 50 meter. Selesai memarkir sepeda motor, kami berjalan ke petugas untuk membeli tiket masuk. Disitu kami mendapat 3 buah jenis tiket/karcis yaitu tiket masuk, karcis parkir, dan voucher Wifi. Setelah mendapatkan tiket, kami berjalan menyusuri jalanan aspal menurun menuju ke lokasi. Kalau dilihat dari parkiran, lokasi wisata masih belum terlihat.  

Sampai di lokasi Nongko Ijo

Sesampainya di area wisata, kami benar-benar dibuat terkagum-kagum. Deretan pohon pinus terlihat berjejer rapi. Ujung daunnya melambai-lambai seakan-akan sedang menyambut kedatangan kami. Selamat datang di area Wisata Hutan Pinus, Nongko Ijo.   

Sejenak nampang dahulu

Pemandangan Alam Hutan Pinus

Wisata Nongko Ijo menyajikan pemandangan hutan pinus yang istimewa. Terdapat banyak spot-spot kekinian yang fotogenic. Udaranya yang sangat segar benar-benar membuat pikiran menjadi lebih enjoy dan rilek. Selain itu, lokasi ini juga sangat cocok digunakan untuk foto-foto acara prewedding, dan juga untuk kegiatan outbound.


View pohon pinus berjejer rapi
 
Bagi teman-teman yang membawa anak-anak, disediakan beberapa ayunan yang bisa dipakai untuk bermain. Selain itu, anak-anak juga dapat berlari-larian dengan bebas karena lokasinya yang cukup luas dan teduh. Namun tetap harus berhati-hati, karena tanahnya yang tidak terlalu rata. Kalau tidak berhati-hati, nanti bisa terjatuh. 
 
View yang jarang sekali saya lihat

Ini yang saya paling suka dari lokasi ini. Ketika saya memandang ke arah atas, disitu saya menemukan pemandangan yang luar biasa. Pohon-pohon pinus itu seakan-akan menjulang menuju ke satu titik, menutupi sebagian besar langit membiru. Indah sekali.  

Gubug dan Warung

Kita juga bisa menikmati keindahan hutan pinus sambil bersantai di gubuk-gubuk yang telah disediakan oleh para pemilik warung. Silahkan memesan aneka ragam makanan seperti nasi pecel, nasi penyet, mie rebus atau yang lainnya untuk disantap dengan santai di gubug-gubug yang sudah disediakan. Atau kalian juga bisa memesan minuman saja seperti kopi atau teh, sedangkan makanannya dapat dibawa dari rumah. 

Jika lapar, bisa menikmati makanan di gubug ini

Jika ingin berkunjung bersama dengan anggota keluarga dalam jumlah banyak, kita juga bisa memanfaatkan area yang luas di lokasi ini dengan nge-grill atau barbeque. Tentu akan sangat menyenangkan menikmati pemandangan hutan pinus bersama dengan anggota keluarga sambil menyantap daging barbeque.
 
Dari gubug, bisa memandangi indahnya wisata pohon pinus
 

Rumah Pohon

Karena lokasinya yang berada di pinggir lembah, maka pihak pengelola juga menyediakan spot rumah pohon untuk memberikan pengalaman berbeda bagi para pengunjung utamanya anak-anak muda dalam menikmati keindahan alam. 

Lembah, menjadi view paling menarik dari rumah pohon

Namun sayang sekali, jumlah spot rumah pohon ini rupanya tidak terlalu banyak. Mungkin hanya 1 atau 2 saja. Waktu itu saya tidak sempat mencobanya karena sudah ada orang lain yang memakai duluan. Dan saya juga tak mau menunggu sampai mereka turun dari rumah pohon itu.  

Kakak dan adek di pinggir lembah

Tak sadar mentari bergerak kian meninggi. Jumlah pengunjung semakin lama semakin banyak saja. Yah, seperti yang saya jelaskan di paragraf-paragraf awal tadi, kami tidak telalu suka keramaian. Setelah puas menikmati suasana, kami pun memutuskan untuk pulang. 

Sekelebat saya sapu pandangan ke area wisata ini. Ah, indah sekali. Saya jadi paham mengapa kita harus banyak-banyak bersyukur. Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Namun seringkali manusia itu yang sering lalai dan abai.

"Keindahan hanya akan menjadi nyata, saat kita berbagi dengan alam". 

-seseorang


Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates