Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Mei 2013

3 Suka Pedas Tapi Tak Tahan Pedas

Dalam seminggu sekali, biasanya saya menggunakan satu hari untuk mencicipi menu ayam bakar di sebuah warung yang berlokasi tidak jauh dari kantor. Rasa ayam bakarnya benar-benar menggoyah lidah saya. Bahkan bisa dibilang tak hanya bisa menggoyang lidah, tapi juga bisa membakar lidah!. Rasa sambalnya luar biasa pedas, tapi tetap masih bisa terasa enak di lidah saya, karena ditambah dengan bahan lain yang cukup menyegarkan. Saya kurang tahu apa saja bahannya, sepertinya sih ditambah dengan tomat segar dan campuran bahan yang lain. Tampilan sambalnya juga cukup fresh dengan tumbukan yang masih terlihat kasar. 

Hanya ilustrasi, kemarin tak sempat ambil foto.
Taken from menumantab.blogspot.com

Ada yang mungkin bisa bilang ini pertunjukan unik. Wajah mulai memerah, kemudian keringat mulai mengucur membasahi leher. Teman saya ketawa saja melihat aktifitas saya yang mungkin tak biasa ini. Saya tak peduli, terus saja khusyuk menikmati makanan sambil sesekali meraih tisue untuk mengelap keringat yang membasahi pipi (agar tak bercampur dengan makanan). Dan anehnya, hal seperti ini tak terjadi dengan teman kantor yang juga makan menu yang sama. Sambelnya sama, volume ngambilnya juga sama. Memang kelihatan dia juga kepedesan, tapi anehnya dia ga keluar keringat sedikitpun. Hanya wajahnya yang sedikit memerah.

Orang lain mungkin berpikir saya ini telah menyiksa diri sendiri. Saya jawab : tidak!, saya menikmatinya kok. Ini menjadi karakteristik tersendiri bagi saya jika menyantap menu yang pedas. Apalagi jika rasanya sudah pedas dan disajikan dalam kondisi yang masih panas. Dijamin tak beberapa lama, pasti sudah terlihat seperti habis berlari keliling lapangan 10x.

Hal ini yang akhirnya melegalkan ungkapan yang sering saya katakan kepada teman-teman, ketika saya menikmati makanan yang pedas-pedas :

Saya itu suka pedas, tapi tak tahan pedas.

***
30 Mei 2013
Di sebuah titik kekhusyukan
www.inspirasicoffee.com
Follow my twitter : @fifinng

Minggu, 26 Mei 2013

0 Nikmatnya Menyantap Bebek Crispy

Menyoal kuliner, bagiku rasa daging yang paling lezat adalah daging bebek. Apalagi kalau dimasak dengan bumbu-bumbu ajaib, menjadikan rasanya luar biasa maknyus. Ada satu rumah makan yang ada di daerah Madiun yang menyajikan menu bebek crispy yang mantab banget. Ah.. sudah lama sekali saya dan istri tidak kesana. Dagingnya renyah dan kulitnya yang crispy ditambah lagi dengan sambal yang mantab menjadikannya sebuah perpaduan yang sungguh lezattoo.

nikmatnya menyantap bebek crispy

Tak hanya ketika pas pulang kampung saja saya berburu kuliner bebek, di Bandung pun ada satu tempat sederhana yang menyediakan menu bebek goreng yang biasa saya kunjungi bersama beberapa kawan. Kami menyebutnya 'Bebek Sangkuriang'. Bukan karena warungnya yang bernama Sangkuriang, atau nama menunya terdapat kata Sangkuriang, tetapi karena letak warungnya yang berada di daerah yang bernama Sangkuriang.

Tak kurang setiap seminggu sekali, saya dan beberapa teman kantor berkunjung ke warung tersebut. Dari rasa, sebenarnya tidak terlalu istimewa, tetapi suasana sederhana yang ditampilkan apa adanya, membuat saya nyaman dan terkadang rindu kampung. Seringkali kami ditemani dengan suara radio jadul pemilik warung yang mendendangkan lagu dangdut. Menemani obrolan kita.

Sabtu, 19 Mei 2012

5 Kuliner : Spesial Sambal Episode 1

Dua hari yang lalu, aku dan istri berkesempatan merasakan cita rasa kuliner di sebuah warung modern di daerah Madiun. Namanya warung Spesial Sambal. Sesuai dengan namanya, disini disajikan berbagai macam menu sambal yang menggugah selera. Ada sambal belut, sambal cabe ijo, sambal terasi dan lain-lainnya. Lokasinya juga sangat nyaman. Disediakan bale-bale bambu dibagian tengah ruangan jika ingin bersantai dengan keluarga.

Warung Spesial Sambal tampak dari depan


Dengan tampilan lampu yang tidak terlalu terang, aku tidak bisa dengan mudah mengambil foto dengan kualitas gambar yang bagus. Namun mungkin, bagi pasangan muda-mudi, tampilan lampu yang redum malah menjadikan kesan romantis yang mendalam. Kali ini, aku dan istri awalnya agak bingung dengan tawaran menu yang terlihat lezat-lezat semua. Namun akhirnya kami memesan menu sambel belut, ayam goreng, ikan nila, tempe dan juga trancam.
Menu makanan yang sudah siap kami santap.. nyam-nyamm...

Untuk tempat nasi, warung ini sengaja menggunakan periuk yang terbuat dari bambu untuk menambah kesan sederhana. Ah, jadi teringat film-film kolosal macam brahma kumbara, tutur tinular, ataupun wiro sableng.


Dan yang jelas, masih banyak menu sambal yang lainnya yang belum saya cicipi. Sepertinya di lain kesempatan bakal melanjutkan kuliner spesial sambal episode ke 2 :)

Senin, 14 Mei 2012

5 Kuliner Steak

Salah satu agenda yang aku paling tunggu-tunggu jika istri sedang liburan di Bandung adalah wisata kuliner. Tapi entah mengapa agak kurang bersemangat jika ingin mencoba makanan baru tapi tidak dengan istri atau dengan teman-teman dengan cita rasa lidah yang mirip. Rasanya kurang sreg aja. Jadi ingat kuliner makan bebek sangkuriang dengan sahabat saya Iput Kurniawan. Hemm.. mungkin jika nanti dia sudah pulang dari Korea bisa diajak lagi ke bebek sangkuriang.

Steak menjadi makanan yang paling digemari istriku. Alasannya karena ada kentangnya dan panas. Padahal jika makan di tempat lain, semisal di food court pasti kita bisa memesan kentang fried fries juga. Adalah Warung Steak yang menjadi langganan kita jika sedang kuliner di Bandung. Rasanya tidak bosan-bosan saja seringkali kesana. Ada dua tempat warung steak yang seringkali kita kunjungi, pertama ada di jalan Dipati Ukur dan satunya lagi ada di dekatnya Balubur. Harganya sangat terjangkau, dan rasanya maknyus banget.




Kamis, 29 Maret 2012

7 Ketoprak

Rasanya mirip dengan pecel Madiun. Maklum. karena menggunakan bahan-bahan yang hampir mirip. Sambelnya lebih manis daripada pecel, tapi ada tambahan kecap dan taburan bawang goreng. Cara membuatnya rada unik, sambalnya langsung diulek diatas piring. Kemudian bahan-bahan seperti lontong dan kecambah, ditaruh kemudian diatas sambal tersebut. Berbeda dengan pecel atau lotek, dimana bahan utama seperti nasi dan lontong ditaruh sebagai dasar, sambal disiramkan diatasnya kemudian.



Suka makan ketoprak kawan?

Jumat, 09 Maret 2012

4 Tape Ketan

Hari ini episode posting foto-foto saja. Jadi ceritanya, kemarin pagi ada rekan kantor yang membawa oleh-oleh peyeum. Lah kemudian setelah saya buka ternyata tape ketan.



Kirain peyeum itu yang terbuat dari ketela fermentasi saja yang sering dipakai sebagai bahan utama es doger. Ternyata meski terbuat dari ketan, namanya tetaplah peyeum juga.



Suka makan tape ketan kawan?

Rabu, 07 Maret 2012

5 Senarai Es Doger

Sudah dua tahun terakhir ini saya mengenal minuman nyentrik yang satu ini. Dengan perpaduan berbagai bahan yang bervariasi menjadinya minuman ini kaya rasa. Ada es cream, roti, peyeum, sirup, cincau, dan ketan. Namanya es doger. Berasal dari gabungan suku kata 'do' dan 'ger'. 'Do' diambil dari kata dorong, sedangkan 'ger' diambil dari kata seger. Artinya menjadi : es yang dijual dengan gerobak dorong yang menyegarkan. Ha ha.. ini terjemahan ngawur versi saya. Entahlah saya juga ndak tahu artinya apa, mungkin orang asli Bandung tahu silsilah penamaannya.



Harganya relatif sangat murah. Hanya dengan Rp. 2000,- kita sudah bisa menikmati kelezatan dan kesegaran es ini dalam porsi mini (seperti gambar di atas). Kalau kita mau sedikit berkorban menambah uang seribu lagi, maka dengan Rp. 3000,- kita bisa mendapatkan porsi maksimal (sayang saya tidak punya gambarnya). Es ini dijual menggunakan gerobak dorong. Sejauh pengamatan saya selama ini, es doger ini sangat laris oleh pembeli. Khususnya pada jam-jam istirahat kantor.



Awalnya saya penasaran dengan es yang satu ini, karena baru saya temui penampakannya di daerah setrasari. Di tahun 2008-2009 di daerah ITB dan sekitarnya, tidak pernah saya temui es ini. Kemudian muncul pertanyaan liar, apakah es ini juga hanya bisa ditemui di daerah Bandung saja?. Rasa penasaran saya kemudian berbuntut rasa kaget setelah saya juga menemui gerobak dengan nama sama tapi beda warna di daerah Madiun, Jawa Timur.



Entahlah, apakah komposisi bahan-bahannya sama ataukah berbeda. Saya juga belum pernah mencoba es doger di kawasan Madiun ini. Pasalnya ketika saya mengambil gambar diatas ketika sedang dalam perjalanan menuju Stasiun Madiun, jadi tidak sempat berhenti untuk mencoba es doger versi yang ini.

Keterkejutan saya berlipat ganda ketika saya menemukan gerobak es doger di depan SD Rejosarie Kawedanan, Magetan (tempat istri saya mengajar). Wow, ternyata es doger ada di mana-mana. Mungkinkah ada versi es doger ini di daerah-daerah yang lain?



Pernahkan menikmati es doger kawan?

Selasa, 06 Maret 2012

8 Heci dan Bala-bala, samakah?

Kalau teman-teman berkunjung ke daerah Magetan, maka cukup banyak dijumpai jajanan kecil yang mampu mengundang selera. Beberapa diantaranya pernah saya posting di tulisan grebeg pasar. Ada ampyang, suling gading, brem, beraneka gethuk dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun saya tidak akan membahas makanan-makanan tersebut diatas. Saya sedang ingin membahas makanan kecil yang banyak dijumpai di hampir semua warung kopi yang ada di kampung halaman saya. Namanya heci, pernah dengar?

Beberapa waktu yang lalu, saya tengah mengantarkan istri yang sedang ingin makan nasi sayur asem kesukaannya di warung yang berlokasi di daerah Magetan kota. Meski lokasinya agak jauh (kira-kira 15 km, dekat SMU saya dulu), yah ndak apa-apa, menyenangkan hati istri kan berpahala ^_^. Warung nasi sayur asem ini cukup terkenal di Magetan. Meski tempatnya kecil, namun pengunjung datang dan pergi silih berganti. Menandakan cita rasa makanan yang disajikan di warung ini bukanlah isapan jempol belaka, apalagi isapan rokok ^_^.

Setelah masuk ke dalam warung, istri langsung memesan nasi sayur asem lengkap dengan minumannya. Saya langsung saja duduk di tempat yang sedang kosong, mata sejenak lamat-lamat mengamati beberapa jajanan kecil yang terhidang di meja. Ahaa... salah satunya adalah makanan yang saya sebutkan diatas. Yah.. bener, si heci kawan!. Tumpukan heci tengah melambai-lambai menggoda selera saya. Dan ternyata itu berbuntut sukses besar. Tak pelak dalam hitungan detik, tangan saya sudah meraih satu heci besar. Hemm maknyusss.



Setahu saya di daerah lain tidak ada makanan sejenis ini. Eh ada sih yang mirip, yakni 'bala-bala'. Namun menurut saya bala-bala berbeda dengan heci. Meski banyak orang mengatakan hampir mirip (bahkan ada yang ekstrim mengatakan sama saja), namun tetap saja bagi saya rasanya berbeda. Racikan bumbunya sedikit berbeda dan tentu saja bentuknya berbeda pula. Bala-bala teksturnya lebih tipis dan permukaan bagian pinggir tidak teratur. Sedangkan heci bentuknya agak gembul dan bundar mirip UFO si piring terbang. Kemudian dibagian permukaan heci, terdapat taburan kacang tanah yang sudah dipecah menjadi dua kemudian digoreng bersama dengan racikan bumbu heci yang lain. Ini semakin menambah varian lain cita rasa si heci.

Pernah makan heci kawan?

Jumat, 02 Maret 2012

6 Nyabu Pagi Ini

Pagi ini menjadi pagi yang cukup sibuk. Dari habis subuh sudah harus mencuci piring dan mencuci pakaian yang seabreg. Dan nanti jam 8 musti harus pergi ke stasiun untuk membeli tiket pulang kampung ke Magetan. Yah alhasil saya tak punya banyak waktu menulis opini dan mengotak-atik kata-kata menjadi tulisan menarik. Yah.. hari ini saya posting gambar saja.


Sepiring nasi bubur yang nikmat menjadi sarapan nikmat bagi saya pagi ini. Sebuah aktifitas nyabu (nyarapan bubur) yang asik ^_^. Apa sarapanmu pagi ini kawan?

Jumat, 10 Februari 2012

18 Gorengan

Entah kenapa akhir-akhir ini saya suka sekali memotret tentang makanan. Setiap kali ada makanan yang menurut saya unik, maka sejenak kemudian saya akan mengambil hape dan kemudian mengambil foto makanan tersebut. Seperti halnya kemarin sore di kantor. Ketika beberapa teman tengah asik mempersiapkan pertandingan ping-pong antar kantor, Mas Ismed yang seorang HRD berinisiatif membelikan gorengan sebagai teman bersorak dalam pertandingan resmi tersebut. Dan rekan-rekan yang tidak ikut berangkat bertanding, tetap diberikan setengah porsi dari gorengan yang telah dibeli tersebut.

Nah, berikut adalah gorengan yang sempat saya ambil fotonya kemarin sore.



Enak kan?!




-fifin-
10 Februari 2012
Sebenarnya hari ini ingin memposting tentang review buku Islam Liberal 101, namun belum selesai ditulis. Mungkin besok pagi dipostingnya insyaAllah.

Selasa, 07 Februari 2012

11 Kue Tak Terduga

Pagi ini ada kejutan yang luar biasa dari boss. Beberapa potong kue yang sangat menggoda sudah tergeletak melambai-lambai di meja.


Hemm dari tampilannya sepertinya lezat. Mau?? ^_^
 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates