Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 18 Agustus 2018

1 Cerita Benjolan Kecil di Belakang Telinga Kakak : Part 2

Cerita sebelumnya ada disini : Cerita Part 1
"Jangan terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi. Fokuslah dengan apa yang akan kita kerjakan saat ini. Selalu berprasangka baik kepada Allah. Karena Allah yang paling tahu yang terbaik bagi hamba-Nya".
Subuh hari aku terbangun, dengan kesadaran yang masih setengah mencoba mengingat-ingat ini hari apa, sedetik kemudian segera sadar bahwa ada hal penting yang harus aku lakukan. Pagi ini kakak akan diperiksakan ke dokter spesialis anak. Aku juga sudah membuat izin untuk datang terlambat ke kantor hari ini. Jadi pagi ini, sekitar 3 jam-an aku bisa fokus untuk memeriksakan kakak ke dokter. Dalam hati selalu teriring doa semoga hasil hari ini lancar, tidak ada sesuatu hal buruk terjadi.

cerita benjolan kecil di belakang telinga kakak

Dengan sekuat tenaga aku mengumpulkan kesadaran, berusaha bangun dari tempat tidur yang nyaman itu, kemudian beranjak ke tempat tidur kakak. Sejenak aku memandanginya yang masih terlihat tertidur pulas. Aku mendekat, memperbaiki rambutnya yang sebagian menutupi wajahnya. Aku tak berani memeriksa benjolan kecil di belakang telinganya. Ah, pastinya masih ada, tidak mungkin itu hilang begitu saja. Biar nanti saja diperiksa oleh dokter. Aku bergegas ke kamar mandi, melewati dapur, sejenak melihat bunda, seperti biasa sudah terlihat sibuk dengan aktivitasnya di dapur.

Kesibukan pagi itu sama seperti kesibukan pagi di hari-hari sebelumnya. Kakak tetap ceria seperti biasa. Namun dibalik keceriaannya, kami menyimpan kecemasan yang tidak sedikit. Beberapa kali dengan riang, ia bercerita tentang hal-hal yang ia alami di sekolah kemarin. Aku selalu senang dengan cara kakak bercerita. Sekitar jam 6.30 kami sudah siap untuk berangkat ke Madiun. Kali ini kami memilih Dokter Medi, seorang dokter spesialis anak yang beralamat praktek di Jalan Tamrin Madiun. Kami sudah sering ke dokter Medi. Sebelum ini ketika si adek sakit, kami juga memeriksakannya ke Dokter Medi. Awalnya kami mendapat rekomendasi dari seorang sahabat, dan sepertinya kami sudah cocok dengannya. Resep yang dibuatnya selalu cocok dengan anak-anak kami.

Pagi itu jalanan dari rumah ke Madiun cukup padat. Beberapa kendaraan melaju dengan sangat cepat, biasanya mereka adalah anak sekolah yang harus mengejar jam masuk sekolah pukul 7. Aku mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang. Sampai di alun-alun Madiun, kami mengambil arah ke kanan menuju arah stadion Wilis. Sampai di ujung perempatan belok kiri ke jalan Tamrin. Lokasi praktek Dokter Medi berada di sebelah barat jalan.

Kami tiba di lokasi praktek Dokter Medi sekitar pukul 07.00 WIB. Sudah ada beberapa antrian, meski tidak banyak. Bunda langsung masuk ke dalam untuk mengambil antrian. Setelah mendapat nomor antrian, kami menunggu di teras. Beberapa anak dan orang tuanya juga terlihat menunggu giliran untuk dipanggil ke ruang dokter. Sekitar 30 menit menunggu, akhirnya nama anak Hanan dipanggil juga. Awalnya kakak merasa sedikit takut untuk masuk ke dalam, namun kami meyakinkan bawah dokter hanya akan melihat dan memeriksa saja, tidak akan disuntik. Dengan sedikit usaha, akhirnya kakak terbujuk juga dengan rayuan kami, kakak mau diajak ke ruangan dokter.

Suasana nyaman langsung terasa ketika kami mulai memasuki ruangan Dokter Medi. Ruangan benar-benar didesign dengan pernak-pernik yang disukai anak-anak. Di dinding banyak terdapat lukisan-lukisan kartun yang menarik perhatian. Tempat berbaring untuk pemeriksaan juga dibuat dengan balutan pernik-pernik khas anak-anak. Dalam kondisi normal, harusnya kakak akan sangat menyukai ruangan ini.

Mengetahui kami datang, Dokter Medi langsung menyambut dengan hangat. Kami menceritakan kondisi yang dialami kakak. Kami juga menyampaikan benjolan yang ada di belakang telinga kakak. Dokter Medi pun mulai memeriksa dan kesimpulan beliau benjolan seperti itu insyaAllah tidak apa-apa. Dokter Medi kemudian memberikan resep dan mengatakan bahwa benjolan itu sementara dibiarkan saja dahulu. Ditunggu sampai satu bulan lagi, jika tidak kempes juga maka harus diperiksa lagi dan kemungkinan besar bisa berujung dilakukan tindakan operasi. Hal yang harus dicatat dan diperhatikan adalah dalam rentang sebulan ini, kondisi kakak harus sehat dan fit, tidak boleh sakit. Maka sebagai orang tua, kami harus menjaga sepenuh daya upaya agar kakak tidak sakit.

Mendengar penjelasan dokter, hatiku sedikit banyak terasa lega. Kecemasan yang tadi sempat mengelayuti hati terasa lebih ringan. Terima kasih ya Allah.

*Dan alhamdulillah saat tulisan ini aku buat, benjolan di belakang telinga kakak sudah kempes.

~end~




Jumat, 03 Agustus 2018

0 Cerita Benjolan Kecil di Belakang Telinga Kakak

Sore itu langit begitu indah. Gumpalan awan terlihat cantik tersinari mentari jingga yang tengah bersiap tenggelam di ufuk barat. Aku sedang berjalan dari kantor di area depan menuju kantor baru di area workshop. Hari itu aku harus pindah di kantor baru. Dikarenakan tuntutan percepatan penyelesaian project prototype, aku harus berkantor di area workshop dalam beberapa bulan ke depan. Perlengkapan-perlengkapan seperti komputer, mouse dan monitor sudah dipindah beberapa jam sebelumnya. Sambil berjalan santai menuju workshop, sore itu aku terlibat perbincangan kecil membahas project yang sedang berjalan dengan seorang rekan (sebut saja mas Anang).

Di tengah obrolan hangat sore itu, tiba-tiba hapeku bergetar tanda ada pesan WA yang masuk. Tampak di layar hape tertulis 'bunda sayang', pikirku biasanya dia ingin titip dibelikan nasi goreng atau nasi jotos untuk makan malam yang di rumah. Beberapa detik kemudian, otakku seperti korslet. Aku tak bisa berpikir jernih untuk menimpali obrolan mas Anang saat itu. Dalam kondisi normal, biasanya aku masih bisa terlibat obrolan santai meskipun sambil membaca WA. Tapi kali ini aku benar-benar tak bisa melakukan multi task. Pikiranku terlalu fokus dengan apa yang aku baca di layar hape. Tak terlalu memperhatikan apa yang sedang mas Anang sampaikan, aku langsung meminta maaf dan berkata "Mas, sorry. Aku harus pulang sekarang. Anakku sedang sakit".

"Di belakang telinga kakak sebelah kiri kok ada benjolan ya? Tak pegang keras. Katanya tidak sakit kalau dipegang".

Begitulah isi pesan WA dari bunda. Pikiranku langsung kemana-mana. Konsentrasiku mulai menghilang. Rasa panik mulai menyergap. Ya Allah, semoga kakak tidak kenapa-napa. Aku mempercepat langkah. Senja yang indah dengan awan yang menari-nari di kanvas langit menjadi tidak penting kala itu. Tujuanku hanya satu, segera sampai rumah.

Jarak antara kantor dengan rumah sebenarnya tidak terlalu jauh. Kira-kira 20 menit perjalanan menggunakan motor dengan kecepatan sedang. Perjalanan yang seharusnya sebentar itu menjadi benar-benar lama. Motor seperti berjalan lambat sekali.

Dua puluh menit berlalu dengan lama. Roda motorku memasuki halaman rumah. Tak sabar ingin ku bertemu dengan kakak. Dari sela-sela daun pintu, kulihat kakak sedang melihat televisi. Dalam kondisi normal, biasanya kakak langsung berlari menuju ke arahku untuk menyambut kehadiranku. Tapi kali ini hal itu tidak terjadi. Dia menghindar, sambil menuju bunda yang sedang berada di ruang dapur, memberitahu kalau abinya sudah pulang.

"Bun, abi bun...", suara kakak terdengar lirih dari tempat aku melepas sepatu di ruang tamu.

Dadaku berdesir halus. Rasa sedih kian meresap ke dalam hati. Perlahan namun pasti, rasa itu terus menerus bertambah, siap meledak kapan saja. Aku mencoba mendekati kakak, namun dia langsung menghindar dan menangis. Dia sepertinya tahu kalau abinya akan memeriksa benjolan di belakang telinganya. Aku langsung paham, kucoba membiarkannya sejenak. Mungkin ini bukan waktu yang tepat. Aku menuju ke kamar, menaruh tas dan jaket ke tampat biasanya. Kubaringkan badanku yang rasanya begitu lelah.

Waktu maghrib hampir tiba, pikiranku masih kemana-mana. Takut kalau terjadi apa-apa dengan kakak. Mataku tiba-tiba menjadi panas. Air mataku mulai menetes, memikirkan yang nggak-nggak dengan kakak. Dia masih kecil, umurnya baru 5 tahun, sedang asyik-asyiknya dengan dunianya bermain. Ah, sekali lagi aku harus berpikiran positif, berprasangka baik kepada Allah. Benjolan seperti itu sebenarnya aku sendiri pernah mengalaminya. Namanya gejala pembengkakan getah bening. Tanda bahwa tubuh sedang mengaktifkan sistem imun merespon adanya serangan bakteri atau virus di dalam tubuh. Penanganannya harus cepat, karena kalau terlambat bisa-bisa harus dioperasi. Dulu, aku butuh satu minggu untuk bisa sembuh. Solusi terbaik adalah segera membawanya ke dokter spesialis anak. Besok pagi kakak harus segera diperiksakan ke dokter, aku mengirim WA ke atasanku, besok izin datang terlambat.

Bunda masuk ke dalam kamar, mengamati sebentar dan segera sadar bahwa mataku mulai berkaca-kaca. Dia mendekatiku dan menghapus air mata yang mengalir di pipi, sambil mengatakan 'Kakak tidak apa-apa Bi, besok kita periksakan ke dokter'. "Iya", jawabku singkat. Aku berusaha kuat dan tenang.

Adanya benjolan di tubuh bukan sesuatu yang biasa, namun juga bukan perkara yang harus membuat kita panik dan tak bisa berpikir. Segera periksakan ke dokter spesialis anak. Karena dokter yang tahu dengan latar belakang kemampuan medisnya. Jangan pernah menunda untuk membawa ke dokter. Berdoa kepada Allah, semoga memberikan yang terbaik.

Bersambung ...




Minggu, 09 Juni 2013

1 Cara Meningkatkan Stamina Tubuh Secara Alami

Beberapa hari ini saya menderita batuk-batuk yang cukup meresahkan. Hal ini membuat saya jadi tertarik untuk mencari referensi lebih banyak mengenai bagaimana cara meningkatkan stamina tubuh secara alami. Bagaimanapun, ketika stamina tubuh kita sedang dalam kondisi terbaik, maka dengan sendirinya tubuh tersebut memiliki sistem imunitas sendiri yang akan merespon berbagai bentuk serangan penyakit dari luar. Hal ini karena kemampuan tubuh dalam membentuk antibodi.

Usaha untuk meningkatkan stamina tubuh memang tidak mudah, tetapi jika hal itu dilakukan dengan penuh kedisiplinan dan istiqomah, maka insyaAllah stamina tubuh yang kita impikan bisa segera terwujud.

cara meningkatkan stamina tubuh secara alami


Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan stamina tubuh secara alami. Kenapa dipilih yang alami? karena ini yang paling aman dan berguna bagi tubuh dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan bagi mereka yang menginginkan stamina bertambah dengan menggunakan obat-obat kimia, maka tentu akan ada efek samping yang harus dibebankan kepada tubuh.  

Makan makanan yang sehat dan makan secukupnya

 Pilih makanan yang sehat bagi tubuh kita. Kita bisa memilih makanan yang kaya akan kandungan karbohidrat, vitamin, protein, zat besi, dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi kandungannya juga harus seimbang. Kelebihan salah satu dan kekurangan yang lain juga berdampak buruk bagi tubuh.

Setelah memilih makanan yang sehat, kita juga menjaga agar yang kita konsumsi tidak berlebihan. Apapun yang berlebihan, tentu dampaknya tidak baik.

Perbanyak minum air putih

Bagi kebanyakan orang, mungkin minum air putih sedikit menjengkelkan. Tidak ada rasa, tetapi menyegarkan. Mungkin orang akan lebih memilih minum susu, kopi atau teh daripada meminum air putih. Tetapi jika kita mengetahui keajaiban minum air putih, maka kita perlu mempertimbangkan untuk menjadikan air putih sebagai obat terbaik dalam menjaga kesehatan tubuh. Air putih ibarat pencuci bagi berbagai kotoran di dalam tubuh kita. 70% dari komposisi tubuh juga terdiri dari cairan. Untuk itulah kita perlu untuk memperbanyak minum air putih.

Latihan fisik secara rutin

Pilih latihan fisik yang kita sukai. Karena jika kita sudah menyukai suatu kegiatan, maka kita tidak akan pernah berat untuk melakukannya. Semisal kita menyukai latihan angkat barbel, maka kita perlu melakukannya secara rutin dalam seminggu. Atau kita menyukai bermain futsal, kita perlu membuat jadwal rutin tiap pekan untuk bermain futsal. Latihan fisik yang lain semisal jalan kaki, lari, senam, juga bisa menjadi pilihan.

Dengan melakukan latihan fisik secara rutin, maka itu akan meningkatkan kebugaran tubuh. Untuk pertama kali, jangan langsung membebankan tubuh dengan latihan fisik yang berat. Lakukan hal-hal yang ringan terlebih dahulu, hingga jika tubuh sudah mulai menyesuaikan, maka kita bisa meningkatkan durasi dan intensitas.

Lakukan dengan fun

Kita perlu membuat sebuah komunitas untuk melakukan kegiatan latihan fisik. Tentu lebih menyenangkan jika kita bisa mengajak orang lain yang memiliki keinginan dan hobi yang sama.

Selamat mencoba. Salam inspirasi coffee.



Kamis, 02 Agustus 2012

12 Hidup Sehat Dengan Cara Tidur Yang Baik

Memang tidak sering, tapi pernah juga saya mengalami sulit tidur atau biasa disebut dengan insomnia. Sungguh sebuah kondisi yang sangat tidak mengenakkan. Ingin sekali rasanya segera terlelap tidur karena keesokan harinya harus dalam kondisi segar bugar untuk menjalani aktifitas. Namun di sisi yang lain, mata malah tak mau juga diajak untuk berkompromi. Entahlah, saya juga kurang tahu penyebabnya. Mungkin disebabkan oleh banyaknya pikiran atau juga mungkin karena alasan yang lainnya. Namun setidaknya kita pasti memahami, bahwa tidur yang tidak berkualitas itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang bahkan bisa memicu teridapnya penyakit-penyakit serius. Serangan hati, tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes adalah segelintir contoh dari sekian banyak penyakit yang mungkin saja timbul dari tidak berkualitasnya aktifitas tidur.

Pada umumnya, orang dewasa memerlukan waktu untuk tidur di malam hari sekitar 7,5 sampai 8,5 jam lamanya. Namun, angka ini bisa bervariasi tergantung dari umur, genetik dan aktifitas mental seseorang. Ada orang yang mungkin butuh tidur hanya dengan 4 jam sehari, ada pula yang membutuhkan minimal 9-10 jam tiap harinya. Yang pasti, sejatinya semua itu bukanlah masalah durasi lama tidaknya tidur, tapi lebih kepada kualitas dari tidur itu sendiri. Kualitas tidur yang maksimal akan membuat tubuh kita menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.


Seorang bayi yang baru lahir akan membutuhkan lebih dari setengah waktu hidupnya hanya untuk aktifitas tidur. Bolehlah saya bercerita sedikit mengenai hal ini terkait pembicaraan saya dengan istri beberapa waktu yang lalu. Ketika itu saya ngobrol bersama istri membincangkan keponakan saya yang baru berumur 6-7 bulan. Saya iseng mengatakan : "Fiza ini kok kerjaannya tidur melulu ya! tadi tidur, sekarang bangun lagi, trus tidur lagi, eh bangun lagi :). Kalau ditambah dengan ngopi, pasti sudah mirip dengan aktifitasnya mbah Surip". Terus istri saya menjawab, "Yaa, memang begitulah kerjaannya bayi mas!, hampir seluruh waktunya harus digunakan untuk tidur. Aktifitas ini berfungsi untuk menyempurnakan fungsi otak". Yah, setidaknya akhirnya saya mengetahui tentang fakta ini ^_^.

Untuk membuat tidur kita berkualitas, maka ada hal-hal yang sebaiknya kita perhatikan, terutama terkait dengan kondisi sekeliling kita. Setidaknya hal-hal berikut ini bisa kita jadikan referensi untuk membuat tidur kita lebih berkualitas :
  • Usahakan membuat kondisi ruangan tempat tidur dibuat hening dan sepi. Jangan tidur dengan background lagu-lagu rock apalagi lagu negeri tetangga.
  • Usahakan buat ruangan tempat kita tidur itu menjadi gelap gulita. Hal ini akan memudahkan stimulus mata kita untuk terpejam.
  • Pilih selimut yang nyaman dan cukup untuk melindungi badan dari dinginnya udara malam.
  • Memilih tempat tidur / ranjang yang nyaman dan empuk.
  • Jangan menyalakan peralatan elektronik seperti laptop atau kebisingan suara radio. Bisa jadi radiasi elektromagnetik dari peralatan elektronik mengganggu hormon/zat yang dihasilkan oleh tubuh ketika kita sedang tidur.
Terakhir saya ingin menuliskan bagaimana tauladan utama kita Rosulullah SAW mencontohkan bagaimana tidur yang baik itu.
  • Berwudhu terlebih dahulu.
  • Membaca doa.
  • Berbaringlah dengan memiringkan tubuh ke arah kanan. Terkadang beliau juga tidur dalam posisi terlentang dengan meletakkan salah satu kakinya di atas yang lain.
  • Meletakkan tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan.
  • Jangan tidur tengan tengkurap. Karena tidur seperti ini dibenci oleh Allah.
"Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat". [An Naba : 9]

Mengenai waktu tidur, Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa tidur pada awal malam dan bangun pada pertengahan malam. Juga tidak dicontohkan tidur dalam kondisi perut kenyang, karena Rosulullah tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh berisi makanan.

Semoga bermanfaat. Salam Inspirasi Coffee
 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates