Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Senin, 02 April 2012

7 Pelajaran dari Zenkai Girl : Episode 1.

"I want to make a baby!", begitulah ucap tegas dari gadis kecil dengan rambut riak panjang sebahu itu. Wajahnya yang manis ditambah biji bola mata hitam mengkilap, belum juga bisa menghapus keanehan ucapannya barusan. Sedangkan gadis di sebelahnya, yang terpaut umur sekian belas tahun itu beberapa saat masih saja terkaget dengan ucapan aneh gadis cilik itu. Bagaimana bisa anak sekecil ini berkata sedemikian rupa. Ingin memiliki anak dengan usia segitu?. Sungguh tidak masuk akal.

Beberapa jam sebelumnya memang terjadi sebuah kejadian yang cukup membuat heboh di sekolah. Gadis kecil yang belum menginjak usia baligh ini tiba-tiba saja mencium salah satu teman laki-lakinya di sekolah. Sontak kejadian ini membuat geger seluruh sekolah taman kanak-kanak itu. Ibu dari gadis kecil itupun marah dengan sikap orang tua si anak laki-laki yang telah lancang mencium anak gadisnya itu. Tapi ternyata fakta berkata lain, inisiator ciuman adalah anak gadisnya sendiri. Gadis kecil ini mengira dia akan mendapatkan anak dengan cara seperti itu.



Dua paragraf diatas saya sari-kan dari sebuah cerita dalam film dorama yang saya tonton kemarin. Judulnya Zenkai Girl. Pada episode satu ini ada seorang anak gadis kecil yang dibesarkan oleh keluarga yang sangat kaya. Namun pada usia segitu, gadis kecil ini sudah ditinggal sang ayah (lupa, apalah karena bercerai atau meninggal). Sedangkan ibunya selalu sibuk mengelola perusahaan keluarga yang bertaraf internasional. Praktis gadis kecil ini selalu kesepian. Dia tidak mendapat perhatian dari sang ibu. Temannya sehari-hari adalah babysitter. Dia diasuh penuh oleh sang babysitter. Dalam film ini sebenarnya tokoh utamanya adalah si babysitter. Tapi dalam tulisan ini, saya lebih ingin membahas ke cerita gadis kecil yang malang ini.

Karena tidak mendapat perhatian yang cukup, akhirnya gadis kecil itu ingin mendapatkan keluarga dengan cara punya anak. Begitulah logika anak kecil berambut riak hitam sebahu itu. Dengan punya anak, maka dia bisa bermain dengan anaknya. Dia berharap mendapatkan kehangatan keluarga dengan cara seperti itu.

Hikmah bisa didapatkan darimana saja. Dari film ini, saya mendapatkan pelajaran tentang kehangatan keluarga yang tidak bisa didapatkan dari harta yang melimpah. Kehangatan datang dari perhatian orang tua. Anak tak butuh rumah yang besar nan mewah tapi miskin akan interaksi yang hangat bersama kedua orang tuanya. Jangan sampai anak lebih dekat ke babysitter daripada ibunya sendiri. Memang sudah banyak pembahasan mengenai fenomena seperti ini. Yah itu semua adalah pilihan orang tuanya. Pilihan orang tua yang bisa saja menzalimi anaknya secara tidak sadar. Saya pernah melihat sendiri kejadian tersebut sebagaimana pernah saya abadikan pada tulisan Anak Kecil di Kereta Yang Malang.

Related Post



7 komentar:

  1. wow...baca pertama kaget, ternyata ada alasan dia berbuat begitu ya?^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa,.. karena dia ingin menikmati kehangatan keluarga yang tidak dia dapatkan karena ibunya selalu sibuk.

      Hapus
  2. saya pernah baca sinopsisnya, tapi belum nonton filmnya langsung
    klo streaming online kebanyakan buffer soalnya, mau didownload juga lemotnya ampun

    klo pinjem di rental, kebanyakan DVDnya udah rusak
    jadi saya harus puas hanya dengan membaca sinopsisnya

    btw, ini ceritanya keren tentang keluarga
    saya pernah nonton film korea yang gak kalah keren pak,
    judulnya The Way Home
    asli bikin nangis

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah coba nanti di cari yang the way home. Penggemar drama korea nih mbak puch?

      Hapus
    2. bukan penggemar
      tapi suka juga nonton yang bagus-bagus kayak the way home itu

      Hapus
  3. oh...!ternyata!!!ha...
    bikin penasaran aja neh!he...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hik hik... tapi kemudian terjawab kan...

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates