Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Kamis, 15 Maret 2012

4 Di Atas Papan Motif Kotak

Sebelumnya ingin minta maaf jika postingan saya kali ini cukup berat, dan mungkin akan menimbulkan perdebatan. Tapi beginilah suasana hati saya pagi ini. Ide yang keluar adalah apa yang saya posting di bawah ini, tak mendapatkan ide lain pagi ini :) . Ikan yang saya bahas kemarin rupanya dapatnya ikan paus di postingan ini, ikan mujaer-nya tidak ketemu. Jadi terpaksa deh posting ide ini. Yah.. selang-seling deh, kadang topik ringan (seringkali), dan kadang topik yang berat (sekali-kali) :) .

* * *
Mataku mendelik tajam ke sebuah papan berbentuk persegi dengan corak kotak-kotak persegi kecil 8x8 itu. Sementara otakku sibuk berpikir menyiapkan strategi jurus apa yang akan aku lancarkan pada giliran berikutnya. Sementara di depanku duduk termenung kawanku yang sedang berpeluh menatap papan hitam putih itu. Kali ini gilirannya. Namun sudah satu menit berlalu, dia masih saja menatap kosong papan itu. Aku hanya bisa menebak, strategi apa yang dia rencanakan kali ini. Omong kosong dengan aturan internasional yang mensyaratkan waktu untuk berpikir sebelum habis gilirannya. Bagi kami, intinya adalah gertakan. Yah, bilang saja "Hayoo..kawan! ah lama banget mikirnya!. Semua bakal berjalan dengan lancar. Kalau-kalaupun tidak berjalan dengan lancar, paling-paling papan kotak-kotak bermotif hitam putih dengan puluhan bidak itu terbalik atau paling sial berhamburan disertai dengan alasan yang tak dapat di terima , 'sudah ah.. capek, mau makan dulu!'.

Yah siang ini semua jam mata pelajaran sudah selesai. Sebagai salah satu siswa yang cukup aktif dengan kegiatan extrakurikuler, aku tak langsung pulang ke rumah (atau lebih tepatnya ke kost). Jam setengah 2 nanti ada rapat pramuka untuk membahas salah satu program kerja andalan dalam kepengurusan kami setahun ini. Selesai sholat dhuhur rupanya masih cukup banyak waktu untuk menunggu rapat pramuka dimulai. Bukannya melanjutkan dengan baca buku atau tilawah Al Quran, eh aku dan salah seorang temanku malah bersepakat nakal untuk bermain catur barang sekali putaran saja.

Di dekat gerbang keluar masuk sekolahku ada markas satpam yang di dalamnya ada papan catur yang biasa digunakan satpam untuk membunuh waktu. Dengan sedikit rayuan, akhirnya satpam itu membiarkan kami meminjam papan catur itu. Setelah mengucapkan terima kasih sambil melemparkan senyum simpul, dalam hitungan beberapa detik papan catur itu sudah berdiri 16 bidak yang sudah siap dimainkan.


Ilustrasi main catur oleh tetanggaku di desa



Ketika kami tengah asik fokus dengan pertarungan strategi bidak catur ini, tiba-tiba ada seorang teman kami yang terkenal aktif di rohis sekolah menyapa kami. Intinya dengan tegas dia mengatakan kepada kami kalau permainan catur itu dilarang dalam islam. Saat itu aku terhentak seketika tak mengerti, sambil berpikir 'masak sih?, kok aku baru mendengarnya ya?'. Memang sih, saat-saat SMU adalah saat-saat dengan ghirah keislaman yang super tinggi. Nanti puncaknya ketika sudah menjadi mahasiswa. Makanya, biasanya kata-kata yang keluar adalah ini boleh, ini ndak boleh, atau ini haram, ini halal. Padahal di dalam hati itu ada sebongkah niat, yang kita tidak tahu dalamnya seperti apa. Dan ketika teman saya itu berkata ini di larang dalam islam, artinya kan hukumnya haram.

* * *

Sejak saat itu saya menjadi terkesan menghindari permainan ini. Meski saya tidak bersepakat dengan kalimat peng-haram-annya, tapi saya cukup bersepakat dengan lahwun wa la’ibun (sesuatu yang melalaikan). Banyak hadist yang meriwayatkan tentang catur ini. Namun semua hadits yang menyatakan tentang catur dikatakan oleh Ibnu Katsir sebagai hadits yang tidak shahih sama sekali. Hal ini didukung oleh fakta masa lalu bahwa permainan catur baru ada pada zaman sahabat (zaman nabi belum ada). Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di referensi yang saya kasih di link paling bawah. Saya kurang ilmu untuk menjelaskan disini.

Dengan membaca uraian hadist dan pembahasan panjang lebar ust Farid Nu'man, bisa diambil kesimpulan bahwa catur itu bisa saja mirip dengan apa saja yang melalaikan. Tapi bukan menjadi justifikasi bahwa main catur itu haram!. Catur bisa saja seperti mengelola blog. Misal ketika waktu sholat sudah tiba, kemudian kita masih saja terbuai dengan membuat tulisan blog atau memodifikasi blog, maka pekerjaan ini menjadi terlarang karena telah melalaikan :). Jika main catur dengan kondisi tertentu yang dia tidak melalaikan (wah contohnya apa ya?), maka ya ndak papa :). Kalau kalau kita menyebut istilah 'melalaikan', maka kata ini menjadi sangat luas. Main PS bisa melalaikan, rekreasi bisa saja juga melalaikan, atau main game Age Of Empires bisa juga melalaikan.

Hanya sebuah coretan dari diri hina yang kurang ilmu ini. Halal haram itu dari Allah dan disampaikan sangat jelas oleh Rosulullah. Jika tidak ada di dalam Alquran dan riwayat hadits yang shahih, maka tidak selayaknya kita mengatakan ini halal, ini haram. Wallahu A’lam.

-Cerita diambil dari pengalaman nyataku waktu masih tingkat SMU dengan beberapa tambahan/modifikasi cerita. Tapi esensi makna tetap dipertahankan.

Related Post



4 komentar:

  1. hmmm...kagak ngerti juga soal ini
    seperti ada juga yang bilang alat musik gitar itu haram

    #masih perlu banyak belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ndak tahu juga soal alat musik seperti gitar. Dulu saya juga jago main gitar lho mbak, cuma sekarang dah meninggalkannya :).
      Karena setahuku alat musik yang boleh itu yang ditabuh. Makanya nasyid sih boleh2 aja.

      #saya juga masih harus banyak belajar.

      Hapus
  2. steuju dg ust. nu'man, segala hal yg melalaikan itulah yang sebaiknya dihindari, walaupun itu merupakan hal yg positif,
    masalah catur dan main gitar, menurut saya ambil sisi positifnya aja, bukankah gitar juga bisa dijadikan alat untuk berdakwah?atau mengajarkan kebaikan? bahkan lebih terkesan tidak menggurui dan universal. sedangkan catur, bisa untuk melatih otak,
    wallahu'alam bishowab!: )

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengenai gitar, saya belum tahu detail ilmunya. Masih perlu banyak belajar lagi :). Dulu saya masih SMU suka banget main gitar trus melagukan lagunya Padi yang judulnya 'Semua tak sama'. Cuma sekarang dah ga main gitar lagi :) .

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates