Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Jumat, 16 Maret 2012

6 Puisi Hati #2

Di dalam sunyi nan sendiri, aku tunduk terdiam merenungi diri.
Merindui gelak tawa kecilmu yang selama ini belum jua aku temui.
Seringkali aku merenung dalam sedih, ingat semua dosa-dosa yang kulakui,
Menjadikan rejeki itu akhirnya tak jua kunjung kudapati.

Namun, azzam kuat membuat bibir ini tetap berucap alhamdulillahi Rabbi.
Janji terhadap hamba-hambaMU yang selalu berdoa di temaram sunyi,
Memanglah tak akan pernah meleset apalagi mengingkari.
Kalaupun ia tak akan hadir di dunia ini,
Pastilah Engkau akan kabulkan doaku nanti di akherat hakiki.



Ya Allah yang Maha Pemberi Rejeki.
Terima kasih atas semua nikmat yang telah Engkau beri.
Jangan jadikan kami ingkar akan tiadanya nikmat secuil ini,
Dibandingkan dengan jutaan nikmat yang sudah kami dapati.

Dan kini.. Alhamdulillahi Rabbi, saat telah pasrahnya hati dalam menanti
Engkau akhirnya amanahi kami dengan sesuatu yang selama ini sungguh terindui.
Kami hanya bisa bersujud dalam sepi,
Menitikan air mata kesyukuran atas nikmat sungguh besar bagi kami.
Sungguh tak akan pernah kami sia-siakan amanah ini,
Akan kami jadikan dia, mujahid/mujahidah dalam membela dien yang agung ini.

Ya Allah..
Jadikanlah kami hamba-hamba yang senantiasa berucap syukur,
Jangan jadikan kami hamba-hamba yang seringkali kufur.


*Puisi untuk si kecil yang sudah lama kami rindui. Saat ini dia tengah menyempurnakan diri.

Related Post



6 komentar:

  1. Balasan
    1. terima kasih mas yusuf.
      Btw ini linknya kok ndak bisa dibuka yah?

      Hapus
  2. begitu bersyukurnya dalam hidup dituangkan dalam puisi ya fin

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya put, lebih mudah mengeluarkan isi hati lewat puisi atau syair daripada lewat prosa atau narasi.

      Hapus
  3. barakallah pak fifin....
    wih, sedang menanti mujahid/mujahidah kecil rupanya, Fifin Junior?? *cuma menebak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak puch.. :)
      mohon doa untuk keselamatannya.

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates