Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Selasa, 28 Desember 2010

6 Juara dengan cara curang, buat apa!!?


Marah, kecewa, sedih, dan geregetan.. mungkin itulah cara supporter Indonesia menyikapi hasil yang mengecewakan timnas Garuda dipecundangi 3-0 oleh Harimau Malaya di Bukit Jalil, minggu 26 desember 2010. Bagaimana tidak, sejak sesaat pertandingan akan dimulai yakni ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, supporter Malaysia sudah melakukan provokasi dengan menyorotkan sinar laser ke arah wajah ponggawa timnas Garuda. Sangat mujarab memang, banyak pemain kita yang tersulut emosinya dan akhirnya pasukan Garuda bermain tidak seperti selayaknya. Sering salah umpan, blunder, sering kali kehilangan bola, begitulah pola permainan yang ditunjukkan oleh pemain-pemain kebanggan kita, tapi disisi lain timnas Malaysia malah bermain begitu agresif dan menyerang sejak menit pertama.



gambar diatas saya dapat dari teman saya yang dipost di forum kantor

Sebenarnya saya sudah mewanti-wanti hal ini terkait euforia berlebihan yang dilakukan baik oleh pihak PSSI, media, maupun seluruh masyarakat indonesia yang membuat kita terlalu tekabur dengan hasil sudah didapat. Euforia yang luar biasa bolehlah ditunjukkan tapi nanti saat kita sudah dinobatkan menjadi juara AFF 2010. Betul juga apa kata gelandang energic timnas kita Ahmad Bustomi dalam akun twitternya @Bustomi_19 menyatakan :

Sebuah tamparan dr Alloh untuk kta semua bahwa kta blm juara blm apa2 tp sdah byk yg takaburrr.......!!!


Begitu banyak acara ini itu yang sebenarnya tidak perlu, coba dipaksakan oleh PSSI ke pemain timnas yang butuh konsentrasi maksimal menghadapi laga final. Alhasil beginilah hasilnya...hemmm...

Berbicara masalah laser, memang sangat efektif membuat konsentrasi timnas Garuda buyar. Pelatih malaysia menyatakan laser itu bisa berasal dari supporter Indonesia, klo saya bilang ini sangat lucu sekali, bagaimana mungkin suppoter Indonesia yang begitu bangga kepada timnas mereka dan rela susah payah datang dari Indonesia dengan uang sendiri ke Bukit Jalil, akan tega mempecundangi bangsanya sendiri bahkan sejak menit awal saat dinyanyikannya lagu kebangsaan. Lepas dari provokasi sinar laser, memang terlihat timnas malaysia lebih menunjukkan permainan yang lebih baik dari timnas Indonesia. Tapi hal ini berbeda dari sudut pandang pecinta timnas garuda di tanah air yang lainnya, mereka bahkan akan tetap berniat membalas provokasi sinar laser di Gelora Bung Karno. "Pembalasan akan selalu lebih kejam" mungkin itulah yang ada di benak suppoter garuda saat ini. Tapi apakah ini cara terbaik?? apakah kita mau menang dengan cara yang sama liciknya dengan malaysia di leg pertama? apakah kita tidak sama culasnya dengan suppoter malaysia?

Sekarang jika supporter timnas Garuda akan tetap melakukan hal yang sama yakni provokasi laser di GBK, kemudian timnas malaysia bermain jelek dan timnas kita bisa menang 4-0 dan akhirnya juara, apakah hasil ini bisa membanggakan bangsa kita? Menang dan kalah adalah sesuatu yang biasa dalam sepak bola, tetapi menang dengan cara yang curang lebih tepat disebut dengan "kemenangan tim pecundang'. Iya kalau dengan cara seperti itu kita akan menang, nah klo kalah? he he berarti tim kita layak disebut "kekalahan tim pecundang". Jangan biarkan ada penonton yang menggunakan laser apalagi jika penonton itu seperti ini..

gambar diambil dari forum.vivanews.com

Jadi apapun hasilnya kalau masih menggunakan cara-cara kotor maka timnas kita tetap akan disebut tim pecundang. Apa kita mau seperti itu?

Saya sangat berharap agar provokasi sinar laser oleh suppoter Garuda tidak terjadi di GBK besok malam 29 Desember 2010, kita akan menang dengan cara yang jantan atau kita akan kalah dengan cara yang terhormat. Kita buktikan kita lebih baik dari negara sebelah, baik sebagai suppoter maupun sebagai sebuah bangsa!!.

Terakhir apapun hasil yang dicapai timnas, itu semua berkat usaha dan kerja keras pemain dan patut kita apresiasi. We love u timnas!!, not PSSI !

Senin, 20 Desember 2010

7 si dalang cilik..

Pagi itu suasana sangat cerah, aku lihat beberapa temenku berlari lari kecil mengejar teman-temannya yang sudah dulu berjalan untuk berangkat ke sekolah. Saya tidak berangkat bersama mereka, karena sekolah saya berbeda dengan mereka. Saya bersekolah di sebuah Taman kanak-kanak di Rejosari yang terletak sekitar 2.5 kilometer dari rumah saya, sedangkan teman-teman sepermainan saya lebih memilih sekolah yang dekat saja dengan rumah. Orang tua saya memutuskan untuk menyekolahkan saya di rejosari karena lebih mudah untuk diantar jemput, karena rumah nenek saya juga berdekatan dengan sekolah saya. Sehingga jika saya pulang duluan langsung pulang ke rumah nenek dulu, nanti baru dijemput oleh ibu saya yang mengajar di sebuah SD negeri yang juga tak jauh juga dari rumah nenek.


Pagi itu saya diantar bapak saya untuk menuju ke sekolah, sesampainya di sekolah kulihat teman-temanku sudah bermain main di halaman sekolah. Di halaman sekolahku memang tersedia bermacam-macam permainan seperti ayunan, prusutan (ini bahasa indonesianya apa ya??), trus ada ban mobil yang disusun berjajar sehingga kita bisa bermain memasuki lorong kecil yang terbuat dari beberapa ban mobil itu. Sebelum masuk ke dalam kelas terlebih dulu aku bergabung dengan teman-temanku untuk bermain. Bapakku pun setelah melihat aku bisa dilepas, akhirnya meninggalkan tempat untuk kemudian pergi ke sebuah pabrik gula yang terletak tak jauh dari sekolahku. Yah.. bapakku adalah seorang karyawan pabrik gula rejosari. Seringkali ketika bermain di halaman sekolah aku memandang kearah pabrik, ketika itu seringkali aku melihat ada seorang laki-laki yang naik/memanjat ke atas sebuah bangunan yang terdiri begitu banyak mesin-mesin dan aku berkata kepada teman-teman dan berkata sedikit pamer "Itu orang yang naik diatas sana itu bapakku lho!!!". Terakhir baru ketahuan bahwa bapak berbeda lokasi kerjanya, sehingga jelas itu tadi bukan bapak saya yang naik-naik ^_^.

Teng....teng....teng.....
terdengar suara lonceng cukup keras menandakan kelas akan segera dimulai. Kulihat beberapa guru masih berada di ruang guru, Bu Nurul salah satunya adalah wali kelas saya. Bu Nurul itu akhirnya meninggalkan ruang guru dan kemudian bergegas menuju ruangan kelas untuk memberi pelajaran. Sebelum memulai tiba-tiba beliau memberikan pengumuman,

"Hayoo anak anak, besok lusa di acara karnaval jangan lupa memakai kostum dari cita-cita kalian, pengen jadi dokter silahkan memakai kostum dokter, pengen jadi tentara silahkan memakai pakaian tentara dan jangan lupa untuk membawa senjata mainan yaa..., pengen jadi guru silahkan memakai kostum guru.... pokoknya silahkan memakai kostum yang sesuai dengan cita-cita kalian!!, silahkan segera memberitahu kepada orang tua kalian masing masing. Besok lusa kita akan berkumpul di belakang SD kawedanan 2", begitulah kira-kira ibu guru itu memberikan pengarahan kepada kami.

Saat itu aku pun bingung mau memakai baju apa ya?? kemudian terdengar temen temen yang ada di kelas ada yang bilang pengen memakai kostum dokter, kemudian ada juga yang pengen memakai kostum polisi, kostum tentara, kostum guru dan lain sebagainya. Karena bingung akhirnya selepas pulang sekolah akupun langsung menanyakan hal ini kepada ibuku.

"Ibu, ibu,,,besok lusa kan ada karnaval, anak-anak disuruh memakai kostum khusus untuk mengisi acara itu, kostumnya harus sesuai dengan cita-cita, trus aku harus make kostum apa ya bu?", pertanyaan polos-pun aku lontarkan kepada ibuku.

"hemm.. ya kamu pengen jadi apa tho le..?", ibuku-pun bertanya balik.

"sebenarnya aku pengen jadi insinyur bu, cuma insinyur itu kostumnya apa ya?", aku pun malah bertanya balik lagi kepada ibu.

"Udah jadi dokter aja le.., tinggal pake baju putih trus nanti tinggal beli mainan dokter-dokteran yang ditaruh di telinga itu lho di gorang-gareng", ibuku mengusulkan untuk memakai kostum dokter.

*note : gorang-gareng adalah salah satu nama tempat di daerah magetan (cukup dekat dengan desaku) tempatnya cukup ramai dengan banyaknya pedagang di malam hari.

"yahhh...aku kan tidak suka jadi dokter, pokoknya aku pengen jadi insinyur!!". he he namanya juga anak kecil jadinya ngotot juga.

"ya udah udah besok lusa, kamu pake baju insinyur deh", ibuku mengalah dan meyakinkan bahwa besok lusa aku akan memakai baju insinyur.

Dengan suka cita akupun memamerkan pada temen temenku di kampungku bahwa dalam acara karnaval besok lusa aku akan memakai baju insinyur. Padahal dalam hati juga belum tahu seperti apa sih kostum insinyur itu he he..

# 2 hari kemudian..
Akhirnya hari yang ditunggu tunggu datang juga, subuh pagi aku sudah disuruh ibu untuk mandi dan bersiap siap untuk kemudian akan di make up. Seperti yang sudah diinstruksikan oleh ibu guru bahwa hari ini anak-anak harus kumpul di belakang SD Kawedanan 2, karena memang start karnaval dimulai dari SD Kawedanan 2 kemudian finish-nya di depan SLTP 1 Kawedanan.
*note : kawedanan adalah nama lain dari gorang-gareng, karena masyarakat di luar kawedanan lebih suka menyebut daerah itu dengan sebutan gorang-gareng.


Namanya juga anak kecil akupun dengan riang gembira mengikuti instruksi ibuku untuk diajak ke sebuah salon untuk di make-up. "Asyik ...asyik...jadi insinyur...jadi insinyur...", begitulah pikirku waktu itu. Awal-awal tidak ada yang mencurigakan, wajah dibersihkan dikasih bedak dan seterusnya... cuma kemudian kok ada yang rada aneh ya? kok tiba tiba dipakaikan baju mirip baju pengantin..dikasih keris dan penutup kepala khas pengantin jawa seperti ini neh..



agak kurang jelas ya?? ini aku dia foto yang agak dekat.



atau ini foto paling dekat



hik hik...bukannya jadi insinyur malah jadi dalang!!! ha ha ha...nasib nasib..!! akupun kemudian menangis karena tidak mau memakai kostum kayak gitu. Tapi karena sudah terlanjur dan waktu mulainya karnaval sudah mendesak... akhirnya.. okelah apa boleh buat..akupun menerima untuk memakai kostum yang menurutku aneh itu..
(btw..coba dilihat seksama tidak ada ekspresi senyuman di foto itu ^_^, abisnya pengen insinyur malah jadi dalang!?)

#Cerita diatas adalah sebuah kisah nyata campur fiksi (ada beberapa cerita tambahan) dari seorang anak bernama "fifin nugroho" sewaktu masih duduk di sekolah Taman Kanak-kanak dalam persiapan acara Karnaval menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia kira-kira tahun 1989.

Kamis, 16 Desember 2010

9 Euforia timnas garuda, bumerang atau penyulut?

Masih teringat jelas bagaimana performa timnas garuda yang lagi menggila dalam laga piala AFF 2010. Hasil luar bisa ditunjukkan tim garuda kontra Malaysia 5-1, kemudian menggilas Laos 6-0. Pada laga terakhirpun thailand yang notebene belum pernah kita kalahkan dalam 12 tahun terakhir di ajang yang sama, akhirnya bisa kita kalahkan 2-1. Saat ini bangsa indonesia begitu sangat bangga dengan timnas mereka. Bagaimana orang orang yang tidak suka sepakbola pun begitu mendengar timnas berprestasi, terbakar semangat nasionalisme mereka. Pun presiden Indonesia pak SBY pun tidak ketinggalan, dan berjanji akan menonton langsung laga semifinal melawan philipina di Gelora Bung Karno. 


Bisa dibilang saat ini ditengah banyaknya bencana yang melanda negri ini, prestasi sepak bola timnas ini bisa menjadi penyejuk dan oase di tengah keringnya prestasi persepakbolaan nasional. Bisa kita lihat bagaimana sekarang media eletronik nasional begitu santer memberitakan kemenangan demi kemenangan timnas. Mulai dari sosok irfan bachdim, el loco gonzales, pemain muda 20 tahun yang lagi naik daun okto maniani dan tentunya pelatih alferd riedl sendiri yang sukses meracik komposisi pemain siap tempur. Saya jadi ingat beberapa tahun terakhir rasa kebanggaan masyarakat terhadap timnas sangat kecil, ketika timnas main mungkin prediksi yang muncul adalah halah paling timnas bakal KLKL (kalah lagi.. kalah lagi). Kemudian ketika firman utina dkk bermain cantik dan agresif dalam laga babak penyisihan yang menghasilkan point sempurna dengan kemenangan besar seolah olah kembali menjajikan harapan tinggi akan prestasi timnas yang selama ini dikenal sangat terpuruk. Bahkan bisa dibilang rakyat indonesia bukan haus akan prestasi tetapi sudah LAPAR ^_^. he he lebay ga sih??

Saat ini euforia kemenangan tim garuda sedang menggelayuti di relung hati masyarakat di seluruh indonesia. Sangat unik memang bagaimana sepak bola bisa menggelorakan semangat nasionalisme bangsa Indonesia.



Hari ini timnas akan melakoni laga leg 1 melawan philipina di GBK, saya berharap dukungan yang begitu besar dan harapan yang sangat tinggi digelontorkan ke pundak masing masing pemain tim garuda akan membuat semangat mereka semakin berkobar, bukannya demam panggung tertekan dan akhirnya malah masuk angin. Harapan saya sih jangan ada kejadian penonton yang masuk ke lapangan karena kecewa dengan permainan timnas seperti di bawah ini hik hik...



Melihat laga laga awal yang dimainkan tim philipina sebenarnya mereka bermain juga tidak bagus bagus amat. Benar tim philipina sekarang diperkuat dengan 8 pemain naturalisasi yang kebanyakan bermain di level eropa. Tapi jangan salah, dengan pemain yang serba baru maka kekompakan tim menjadi kendala mereka, egoisme permainan menjadi tantangan mereka, dan jangan lupakan sejarah. Bahwa sejarah mencatat tim philipina belum pernah mengalahkan timnas garuda. Dari 17 kali laga tanding kontra the Askals (julukan timnas philipina), Indonesia menang 16 kali dan satu kali menghasilkan laga imbang.

berikut catatan sejarah kedua tim yang saya ambil dari berbagai sumber 

Head to Head Indonesia vs Filipina

Piala Tiger 2002 13-1
Piala Tiger 2000 3-0
Piala Tiger 1998 3-0
SEA Games 1997 2-0
SEA Games 1993 3-1
SEA Games 1991 2-1
SEA Games 1989 5-1
Piala Asia 1984 (kualifikasi) 1-0
SEA Games 1981 2-0
Olimpiade 1980 (kualifikasi) 4-0
SEA Games 1977 1-1
Piala Presiden 1972 12-0
Piala Merdeka 1971 3-1
Piala Asia 1967 (kualifikasi) 6-0
Piala Merdeka 1962 9-0
Asian Games 1962 6-0
Asian Games 1958 5-2




Tim garuda sendiri bukannya tanpa kendala, kebanyakan pemain yang masih muda menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Bermain di level semifinal tidak bisa disamakan dengan bermain di level penyisihan. Hanya pemain pemain profesional bermental baja yang mampu menguasai dirinya untuk tampil maksimal. Sekaranglah saatnya tim garuda harus menunjukkan prestasi, jadikan prestasi sepak bola sekarang ini menjadi pemersatu bangsa, menjadi kebanggaan bangsa, tunjukkan pada dunia bahwa indonesia adalah bangsa besar dan bukan bangsa pecundang (setidaknya dalam urusan si kulit bundar). Hal yang cukup menguntungkan dari sisi non teknis tim garuda adalah 2 laga semifinal bakal dilakoni di GBK. ayo pendukung timnas garuda buktikan bahwa gelora bung karno adalah kuburan bagi tim lawan..^_^



jadi pertanyaan besar sekarang adalah apakah euforia kemenangan timnas di laga awal ini bakal menjadi bumerang atau penyulut?? kita tunggu hasilnya sore ini ^_^, Ayo timnas buktikan GARUDA DI DADAMU!!!

*semua gambar hasil comot saja dari i-net

Jumat, 10 Desember 2010

6 Embah,. kamipun pasti juga menyusulmu


Masih teringat jelas 2 tahun yang lalu pertama kali aku pergi ke rumah calon istriku untuk mengkhitbah atau lebih tepatnya berkenalan dengan keluarga calon istri, karena acara khitbah resminya akan dilaksanakan keesokan harinya. Tiada kukenal orang orang yang ada dirumah itu selain calon istri dan kakak perempuannya yang kebetulan juga merupakan kakak kelasku waktu SMP dan SMU.



"Hayoo monggo monggo..langsung masuk aja mas", seorang lelaki kira-kira berumur 50-an mempersilahkan masuk kedalam rumah ketika baru saja saya sampai di rumah itu. Dan aku yakin mungkin lelaki ini adalah calon mertua saya.

"woo..ini tho calone mbak yuli..", seorang perempuan berumur 40-an juga menyapa dengan ramah. Mungkin perempuan ini adalah bulik-nya calon istri, karena calon ibu mertua sedang sakit jadi ndak mungkin perempuan in calon ibu mertua saya.

Calon istri pernah bercerita bahwa di dalam rumahnya terdapat 5 orang yaitu dia, bapak, ibu,kakak, dan embah)

"tapi kok embahnya belum kelihatan ya?" pikirku kemudian.

Tapi tiba tiba beberapa saat kemudian muncullah seorang perempuan berumur lanjut kemudian menyapa,

"Lha ini siapa", kata perempuan berusia lanjut tadi.

"Ya ini, calon cucumu mbah", jawab bapaknya calon istri.

"wooo ini ya calonnya yuli, aku embahnya yuli", ramah embah tadi dengan senyuman manis ^_^.

Dan hari itupun acara perkenalan dengan keluarga calon istri cukup sukses berjalan.
Acara khitbah yang resmi dengan mendatangkan orang tua-ku pun dilaksanakan keesokan harinya. Siang itu cukup lain dengan kemarin karena penyambutannya cukup resmi. Terlihat embah juga sangat ramah menyapa keluargaku yang datang ke acara tersebut.

Yah.. embah sumiyati nama lengkapnya. Bisa dibilang interaksiku dengan sosok embah tidaklah banyak, karena kondisi amanah pekerjaan yang menharuskan aku berada di bandung. Namun meski interaksi yang cukup jarang saya sangat respek dengan sosok embah. Dengan umur beliau yang terbilang lanjut, embah merupakan sosok perempuan aktifis, tergolong masih lincah diusianya. Setiap pagi buta beliau harus berjualan di pasar, menjajakan jualannya yang sudah ditunggu oleh calon pembeli. Embah memang sosok yang cukup berbeda (setidaknya di mata saya). Seringkali ketika saya lagi pergi ke masjid, beliau juga turut serta menyemarakkan sholat di masjid... subhanallah...

Pun juga jika malam datang, lantunan suara bacaan Al Quran beliau sayup sayup aku dengar dari kamar. Rukun islampun juga sudah genap semua dilaksanakan oleh beliau.. sekali lagi subhanallah...

Tapi hal mengejutkan terjadi kira-kira sebulan yang lalu.....

Hari itu minggu sore ketika saya juga siap siap mempersiapkan segala sesuatu untuk berangkat ke Bandung, Tiba tiba istri menangis tersedu-sedu sambil memeluk saya.

"Ada apa mi?", tanyaku penasaran.

"Bi..embah bi...", suaranya berdesir agak serak.

"iyaa, embah kenapa" tanyaku semakin penasaran.

"Embah lagi sakit bi..", tambahnya sambil terus terisak.

"sakit apa mi??", tanyaku semakin penasaran.

"kayaknya embah lagi kena kanker hati", cerita istri sambil tersedu sedu.

Akupun sangat terkejut mendengar ini karena selama ini embah memang terlihat sehat sehat saja, pun ketika berlangsungnya pernikahan kakaknya istri juga masih sangat sehat sehat saja. Tapi begitulah misteri kehidupan, jika Allah sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi. Ya Allah sabarkanlah embah kami, ampunkanlah dosa dosa beliau lewat penyakit ini, begitulah kira kira doa yang terucap ketika mendengar berita itu dari istri.

Dan kemarin lusa tepatnya di pagi hari jam 8-an, kembali saya dikejutkan dengan telfon dari istri bahwa embah sudah tiada..innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ingin sekali aku pulang untuk ikut mengiringi mengubur jenazah embah, tetapi apa daya sekarang lagi di Bandung yang nggak mungkin bisa pulang dalam hitungan beberapa jam saja. Kalaupun dipaksa pulang pasti waktunya ndak cukup bisa mengiringi embah ke liang lahat. Istripun menyarankan ndak usah pulang hari ini, hari sabtu saja.

"Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un". Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali padanya.


Ya Allah berikanlah tempat yang mulia di sisi-Mu
Berikanlah kesabaran bagi kali sekeluarga yang ditinggalkan saat ini.
Dan suatu saat kamipun juga akan menyusulmu mbah, dan itu adalah sebuah keniscayaan.


Semua ini semakin mengingatkan kami akan sebuah kematian, tiada orang yang tahu kapan ajal akan menjemput kita. Bisa beberapa menit lagi ?? beberapa jam lagi ?? malam ini?? esok?? bulan ini?? tahun ini?? tahun depan?? wallahu alam bishawab.
Sesungguhnya sebaik-baik bekal ialah ketakwaan..

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh….
(QS. an-Nisa’ [4]: 78)

#Sebuah tulisan kecil mengenang sosok embah

Jumat, 03 Desember 2010

11 ana uhibbuki fillah ya ummi


"Bi kapan nih kita jalan jalan..?" tanya perempuan itu dengan nada berharap.

"hemm kapan ya mi?" jawab seorang lelaki paruh baya itu kemudian.

"masalahnya kita itu jarang punya waktu luang ya..!, kalaupun sedikit punya waktu luang, ya mungkin karena memang ada acara keluarga bukan pure waktu buat kita berdua", lelaki itu menambahkan, (terlihat kesedihan tampak diwajahnya)



"umi pengen ke malang sama abi neh!!" tambah perempuan itu.


"iya yah..kapan kita punya waktu seminggu saja buat jalan jalan, menikmati keindahan alam coba rondo, coban talun, ayam goreng lalapan di deket universitas brawijaya...hemm. terakhir abi kesana 7 tahun lalu mi, kangen rasanya pengen kesana lagi" gumam lelaki itu, terlihat padangannya menerawang ke depan.

"iyaaaa,,,itu lalapan ayam goreng di malang memang enak banget bi ^_^.." teriak perempuan itu mencoba menghangatkan suasana.

"Kalau ke surabaya aja gimana mi?, bisa menikmati 'tahu tek' malam malam... ditambah telor dadar..wih nikmat.." tanya lelaki itu sambil memegang tangan perempuan tadi.

"yahhh ke surabaya...kan kita dah sering kesana, kuliah 2 tahun juga disana, abi malahan dah 4 tahun disana.. ya kaann!!", jawab perempuan itu terlihat tidak setuju klo jalan2nya ke surabaya.

"apalagi surabaya puanasss....", pungkas si perempuan.

"karena abi dah 4 tahun di surabaya jadi kangen dengan 'tahu tek'nya mi....", lelaki itu mencoba tetap bertahan dengan niatnya itu.

"oke dech...tapi abis ke malang aja ya!!!" jawab si perempuan

"okeeeeee..." pungkas si lelaki sambil mengacungkan 2 jempol ke depan.

Begitulah beberapa percakapan antara 2 orang suami istri yang sementara ini terpisah jarak dikarenakan amanah pekerjaan. Si suami bekerja di perusahaan swasta
di jakarta, sedangkan si perempuan menjadi guru SMP negeri di sebuah kota kecil di banyuwangi... Alhasil si istri hanya bisa bertemu dengan suaminya sangat jarang,,, Komunikasi hanya bisa dilakukan lewat telefon, kalaupun bertemu bisa jadi sebulan hanya sekali ataupun 2 kali. Itupun hanya sabtu dan minggu. Si suami hari sabtu pulang, besoknya dah harus balik lagi ke jakarta. Begitulah kehidupan yang dialami oleh sepasang insan tersebut.

Ingin menyalahkan keadaan??? astagfirullah...Allah yang mengatur ini semua. Allah yang lebih tahu yang terbaik buat hambanya. Yang perlu dilakukan adalah banyak banyak bersyukur atas segala nikmat yang sudah diterima. Berapa banyak orang yang secara kondisi lebih jauh dari kebahagian?!..

Lebih dari itu diawal pernikahan-pun si suami sudah tahu resiko yang diambil jika tetap menikahi perempuan yang sekarang menjadi istrinya itu.. Yup...bakal terpisah jarak. Tapi si suami sudah memikirnya masak masak, tiada perempuan yang ia cintai selain perempuan ini, tiada yang lebih cocok selain perempuan yang satu ini, tiada yang lebih ia ingin lindungi selain perempuan ini, dan selain itu di matanya hanya perempuan ini yang ia yakin mampu menjadi istri yang sholehah dan ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak..., sedangkan perempuan yang lain??? sekali lagi dia menjawab tidaklah yakin..

meski keaadaan seperti ini si suami selalu menyatakan sesuatu kepada si istri yang sampai detik inipun..selalu membuat si istri tetap bisa menegakkan dahinya...mengepalkan tangannya dengan kuat..serta tegar dan sabar menjalani cobaan ini,

dan ucapan si suami itu adalah..
"ya ummi,.. ana uhibbuki fillah..."

--
ditemani hujan rintik-rintik di kantor
Bandung, 3 Desember 2010
sebuah tulisan kecil yang terinspirasi dari sebuah kisah nyata

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates