Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^
Tampilkan postingan dengan label nasionalisme. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nasionalisme. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Mei 2011

6 PSSI, Hari-hari Menanti Keputusan FIFA

Kalau kita mencoba membuka kembali lembaran ingatan ketika timnas Indonesia beraksi di ajang piala AFF beberapa waktu yang lalu, maka disitu bisa kita lihat betapa rakyat Indonesia seperti sejenak menemukan oase di tengah padang pasir permasalahan bangsa yang tidak kunjung selesai. Saya ingat bagaimana ada seorang bapak-bapak dari salah satu daerah di Jawa Barat (saya lupa nama daerahnya) yang rela menjual kambingnya untuk datang ke Jakarta demi mengantri tiket pertandingan semifinal timnas di GBK. Ini sungguh sebuah fenomena yang patut direnungi.

Ilustrasi Sepak Bola

Tidak bisa dipungkiri memang olahraga rakyat yang satu ini secara luar biasa mampu menyedot begitu tinggi antusiasme masyarakat Indonesia. Tak heran jika banyak kalangan yang menilai bahwa sepak bola telah mampu menyatukan rakyat Indonesia dalam bingkai nasionalisme sepakbola.

Nah kemudian apa yang ada di benak kita kemudian jika sepak bola Indonesia di "banned" oleh FIFA? Apa yang ada di benak kita kemudian jika di Sea Games ke 26 yang sebentar lagi di adakan di Indonesia, timnas sepak bola kita tidak bisa ikut ambil bagian dan hanya termanyun saja sebagai penonton di rumah? Apa yang ada di benak kita kemudian jika semua ini diakibatkan oleh sekelompok orang yang hanya mementingkan kepentingan kelompok sendiri dan mengorbankan kepentingan begitu banyak pecinta bola tanah air?

Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan sendiri bagaimana peserta konggres PSSI yang kebanyakan berasal dari kelompok 78 terus menerus melakukan hujan interupsi kepada tim Normalisasi. Dan pada akhirnya karena sudah kehabisan kesabaran setelah kira-kira 7 jam kemudian ketua tim normalisasi menghentikan konggres tersebut. Alhasil kejadian menimbulkan efek yang serius, ancaman sanksi dari FIFA sudah seperti di depan mata. Siapa yang patut disalahkan dalam hal ini? saya kira sudah sangatlah jelas.

Baiklah mari kemudian kita coba analisis apa yang akan terjadi jika memang sanksi dari FIFA memang benar-benar jatuh kepada PSSI (semoga saja tidak).

1. Indonesia tidak bisa mengikuti ajang sepak bola luar negeri.
Berarti Sea Games, kualifikasi Piala Asia, AFF, kualifikasi Piala Dunia, Indonesia pasti absen. Pun juga klub-klub liga super Indonesia yang sudah bertanding di piala Champions Asia akhirnya harus menghentikan pertandingannya karena sudah pasti di diskualifikasi.

2. Siapa yang membiayai liga lokal Indonesia?
Di karenakan tidak bisa bertanding di level internasioanal (apalagi sudah tidak diakui oleh FIFA) maka ketertarikan sponsor terhadap ajang ini akan menjadi jauh berkurang. Kecuali jika memang ada yang berniat semata-mata pengen memajukan sepakbola nasional?, tapi saya yakin ini akan sedikit sekali. Atau malah mungkin ada niatan kembali mengambil dana dari APBD??

3. Penghasilan pemain bola
Ini terkait dengan point 2. Sudah jelas sekali gaji dan bonus pemain kebanyakan berasal dari dana sponsor. Nah jikalau sponsor saja sudah sedikit, maka artinya gaji juga menurun. Kita bayangkan bagaimana dengan nasib begitu banyak pemain lokal Indonesia (punya anak dan istri) yang bertumpu pada penghasilan ini?

4. Minat menjadi pemain bola.
Jika menjadi pemain bola di indonesia sudah tidak ada harapan buat masa depan (gaji kecil, nasib ndak jelas), trus buat apa jadi pemain bola?!

5. Nasib warung2 dan toko2 yang ada di sekitar stadion, dan pegawai stadion
Jika dalam pertandingan normal mereka mampu mendapatkan penghasilan, maka jika tidak ada pertandingan dapat uang dari mana lagi?

Yang saya ungkapkan diatas hanya 5 saja dari mungkin puluhan efek dari blacklist FIFA kepada PSSI. Jadi inginkah hal-hal seperti itu benar-benar terjadi??
Hasilnya kita tunggu pada sidang Komite Eksekutif FIFA 30 Mei nanti.. Yah semoga sebuah kabar yang baik.

Kamis, 16 Desember 2010

9 Euforia timnas garuda, bumerang atau penyulut?

Masih teringat jelas bagaimana performa timnas garuda yang lagi menggila dalam laga piala AFF 2010. Hasil luar bisa ditunjukkan tim garuda kontra Malaysia 5-1, kemudian menggilas Laos 6-0. Pada laga terakhirpun thailand yang notebene belum pernah kita kalahkan dalam 12 tahun terakhir di ajang yang sama, akhirnya bisa kita kalahkan 2-1. Saat ini bangsa indonesia begitu sangat bangga dengan timnas mereka. Bagaimana orang orang yang tidak suka sepakbola pun begitu mendengar timnas berprestasi, terbakar semangat nasionalisme mereka. Pun presiden Indonesia pak SBY pun tidak ketinggalan, dan berjanji akan menonton langsung laga semifinal melawan philipina di Gelora Bung Karno. 


Bisa dibilang saat ini ditengah banyaknya bencana yang melanda negri ini, prestasi sepak bola timnas ini bisa menjadi penyejuk dan oase di tengah keringnya prestasi persepakbolaan nasional. Bisa kita lihat bagaimana sekarang media eletronik nasional begitu santer memberitakan kemenangan demi kemenangan timnas. Mulai dari sosok irfan bachdim, el loco gonzales, pemain muda 20 tahun yang lagi naik daun okto maniani dan tentunya pelatih alferd riedl sendiri yang sukses meracik komposisi pemain siap tempur. Saya jadi ingat beberapa tahun terakhir rasa kebanggaan masyarakat terhadap timnas sangat kecil, ketika timnas main mungkin prediksi yang muncul adalah halah paling timnas bakal KLKL (kalah lagi.. kalah lagi). Kemudian ketika firman utina dkk bermain cantik dan agresif dalam laga babak penyisihan yang menghasilkan point sempurna dengan kemenangan besar seolah olah kembali menjajikan harapan tinggi akan prestasi timnas yang selama ini dikenal sangat terpuruk. Bahkan bisa dibilang rakyat indonesia bukan haus akan prestasi tetapi sudah LAPAR ^_^. he he lebay ga sih??

Saat ini euforia kemenangan tim garuda sedang menggelayuti di relung hati masyarakat di seluruh indonesia. Sangat unik memang bagaimana sepak bola bisa menggelorakan semangat nasionalisme bangsa Indonesia.



Hari ini timnas akan melakoni laga leg 1 melawan philipina di GBK, saya berharap dukungan yang begitu besar dan harapan yang sangat tinggi digelontorkan ke pundak masing masing pemain tim garuda akan membuat semangat mereka semakin berkobar, bukannya demam panggung tertekan dan akhirnya malah masuk angin. Harapan saya sih jangan ada kejadian penonton yang masuk ke lapangan karena kecewa dengan permainan timnas seperti di bawah ini hik hik...



Melihat laga laga awal yang dimainkan tim philipina sebenarnya mereka bermain juga tidak bagus bagus amat. Benar tim philipina sekarang diperkuat dengan 8 pemain naturalisasi yang kebanyakan bermain di level eropa. Tapi jangan salah, dengan pemain yang serba baru maka kekompakan tim menjadi kendala mereka, egoisme permainan menjadi tantangan mereka, dan jangan lupakan sejarah. Bahwa sejarah mencatat tim philipina belum pernah mengalahkan timnas garuda. Dari 17 kali laga tanding kontra the Askals (julukan timnas philipina), Indonesia menang 16 kali dan satu kali menghasilkan laga imbang.

berikut catatan sejarah kedua tim yang saya ambil dari berbagai sumber 

Head to Head Indonesia vs Filipina

Piala Tiger 2002 13-1
Piala Tiger 2000 3-0
Piala Tiger 1998 3-0
SEA Games 1997 2-0
SEA Games 1993 3-1
SEA Games 1991 2-1
SEA Games 1989 5-1
Piala Asia 1984 (kualifikasi) 1-0
SEA Games 1981 2-0
Olimpiade 1980 (kualifikasi) 4-0
SEA Games 1977 1-1
Piala Presiden 1972 12-0
Piala Merdeka 1971 3-1
Piala Asia 1967 (kualifikasi) 6-0
Piala Merdeka 1962 9-0
Asian Games 1962 6-0
Asian Games 1958 5-2




Tim garuda sendiri bukannya tanpa kendala, kebanyakan pemain yang masih muda menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Bermain di level semifinal tidak bisa disamakan dengan bermain di level penyisihan. Hanya pemain pemain profesional bermental baja yang mampu menguasai dirinya untuk tampil maksimal. Sekaranglah saatnya tim garuda harus menunjukkan prestasi, jadikan prestasi sepak bola sekarang ini menjadi pemersatu bangsa, menjadi kebanggaan bangsa, tunjukkan pada dunia bahwa indonesia adalah bangsa besar dan bukan bangsa pecundang (setidaknya dalam urusan si kulit bundar). Hal yang cukup menguntungkan dari sisi non teknis tim garuda adalah 2 laga semifinal bakal dilakoni di GBK. ayo pendukung timnas garuda buktikan bahwa gelora bung karno adalah kuburan bagi tim lawan..^_^



jadi pertanyaan besar sekarang adalah apakah euforia kemenangan timnas di laga awal ini bakal menjadi bumerang atau penyulut?? kita tunggu hasilnya sore ini ^_^, Ayo timnas buktikan GARUDA DI DADAMU!!!

*semua gambar hasil comot saja dari i-net
 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates