Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Kamis, 16 Februari 2012

14 Awan

Kau tahu kawan bagaimana kisah awan itu terbentuk? ah pastilah kau tahu itu. Di sekolah dasar sudah diajarkan mendetail mengenai siklus air hujan dan terbentuknya awan. Tapi kemudian jika kita bertanya kepada seorang teman, "Apa kau suka awan?", kebanyakan dari mereka akan mengatakan kurang suka atau bahkan mungkin tidak suka. Mereka lebih suka langit dengan keelokan kerlip bintang menggantung atau denting rinai hujan yang jatuh menghujam lembut ke bumi.



Mengagumi rintik hujan namun kurang merenungi awan. Mencintai langit namun kurang menghayati awan. Padahal awan seringkali menjadi goretan tinta indah dalam kanvas langit. Dan hujan, dia keluar dari gumpalan awan menghitam layaknya anak yang keluar dari rahim sang ibu. Dan sekali lagi, awan akan selalu tetap menjadi bagian dalam gemerlapnya simfoni pemandangan langit.

Related Post



14 komentar:

  1. aku suka sekali memandangi awan Fin, apalagi memotretnya , tak terhitung lagi , baik awan putih, abu abu, merah, jingga, emas semua ada menakjubkan sekali, selalu bikin terharu kalau pagi pagi buka pintu rumah di langir awannya memerah tanda mentari mau datang

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah menurut pengamatanku tak banyak orang yang suka awan lho mbak! dan mbak ely ini satu dari yang sudah sedikit itu. Kebanyakan mereka beranggapan bahwa awan itu mengganggu pemandangan langit. Mereka lebih suka melihat langit yang haru biru membentang.

      Hapus
    2. wah Fin ... menurutku justru membosankan kalau langit cuma biru membentang tanpa awan, tapi ya memang beda orang beda pemikiran ya

      Insya Allah ntar tak posting deh tentang awan awan itu .. aku punya banyak aneka foto awan

      Hapus
  2. Melihat wajah awan itu luar biasa. Kadang seperti membentuk sesuatu. Dan ini keren. Justru pandangan tertuju pertama kali pada aneka bentuk dan warna yg mengenainya. Gambar di atas juga asik bgt. :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. he he... kadang saya juga suka memandangi awan yang ada di langit. Kadang juga menemui awan yang suka membentuk gambar sesuatu. Ah.. awan memang bener-bener sesuatu.

      Hapus
  3. logikanya gak mungkin menyukai hujan tanpa menyukai awan,
    panas terik, awan, angin, hujan, petir, pelangi itu satu kesatuan yang tak terpisahkan

    ayat2 Allah saja sudah kasih petunjuk, salah satunya ayat yg paling saya suka Ar Rum 48 :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hemm.. atau mungkin sample yang saya ambil kurang banyak yah..
      beberapa temanku yang bercerita tentang langit bilang kurang menyukai awan. Dia bilang langit tak ada awan itu lebih bagus, awan kadang merusak pemandangan langit.

      Hapus
  4. Wah ternyata kamu seorang melankolis ya fin. suka merenungi peristiwa...:))

    BalasHapus
  5. Paling suka lihat awan putih menjelang matahari terbit, seperti tabir yang menyimpan lampu terang. Indah, sering lihat dari depan kamar kos..

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi ingat kisah pendekar awan dan angin.

      Hapus
  6. your post is nice.. :)
    keep share yaa, ^^
    di tunggu postingan-postingan yang lainnya..

    jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
    terima kasih.. :)

    BalasHapus
  7. waa keren gan :)
    saya suka link nya ..

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates