Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Senin, 20 Desember 2010

7 si dalang cilik..

Pagi itu suasana sangat cerah, aku lihat beberapa temenku berlari lari kecil mengejar teman-temannya yang sudah dulu berjalan untuk berangkat ke sekolah. Saya tidak berangkat bersama mereka, karena sekolah saya berbeda dengan mereka. Saya bersekolah di sebuah Taman kanak-kanak di Rejosari yang terletak sekitar 2.5 kilometer dari rumah saya, sedangkan teman-teman sepermainan saya lebih memilih sekolah yang dekat saja dengan rumah. Orang tua saya memutuskan untuk menyekolahkan saya di rejosari karena lebih mudah untuk diantar jemput, karena rumah nenek saya juga berdekatan dengan sekolah saya. Sehingga jika saya pulang duluan langsung pulang ke rumah nenek dulu, nanti baru dijemput oleh ibu saya yang mengajar di sebuah SD negeri yang juga tak jauh juga dari rumah nenek.


Pagi itu saya diantar bapak saya untuk menuju ke sekolah, sesampainya di sekolah kulihat teman-temanku sudah bermain main di halaman sekolah. Di halaman sekolahku memang tersedia bermacam-macam permainan seperti ayunan, prusutan (ini bahasa indonesianya apa ya??), trus ada ban mobil yang disusun berjajar sehingga kita bisa bermain memasuki lorong kecil yang terbuat dari beberapa ban mobil itu. Sebelum masuk ke dalam kelas terlebih dulu aku bergabung dengan teman-temanku untuk bermain. Bapakku pun setelah melihat aku bisa dilepas, akhirnya meninggalkan tempat untuk kemudian pergi ke sebuah pabrik gula yang terletak tak jauh dari sekolahku. Yah.. bapakku adalah seorang karyawan pabrik gula rejosari. Seringkali ketika bermain di halaman sekolah aku memandang kearah pabrik, ketika itu seringkali aku melihat ada seorang laki-laki yang naik/memanjat ke atas sebuah bangunan yang terdiri begitu banyak mesin-mesin dan aku berkata kepada teman-teman dan berkata sedikit pamer "Itu orang yang naik diatas sana itu bapakku lho!!!". Terakhir baru ketahuan bahwa bapak berbeda lokasi kerjanya, sehingga jelas itu tadi bukan bapak saya yang naik-naik ^_^.

Teng....teng....teng.....
terdengar suara lonceng cukup keras menandakan kelas akan segera dimulai. Kulihat beberapa guru masih berada di ruang guru, Bu Nurul salah satunya adalah wali kelas saya. Bu Nurul itu akhirnya meninggalkan ruang guru dan kemudian bergegas menuju ruangan kelas untuk memberi pelajaran. Sebelum memulai tiba-tiba beliau memberikan pengumuman,

"Hayoo anak anak, besok lusa di acara karnaval jangan lupa memakai kostum dari cita-cita kalian, pengen jadi dokter silahkan memakai kostum dokter, pengen jadi tentara silahkan memakai pakaian tentara dan jangan lupa untuk membawa senjata mainan yaa..., pengen jadi guru silahkan memakai kostum guru.... pokoknya silahkan memakai kostum yang sesuai dengan cita-cita kalian!!, silahkan segera memberitahu kepada orang tua kalian masing masing. Besok lusa kita akan berkumpul di belakang SD kawedanan 2", begitulah kira-kira ibu guru itu memberikan pengarahan kepada kami.

Saat itu aku pun bingung mau memakai baju apa ya?? kemudian terdengar temen temen yang ada di kelas ada yang bilang pengen memakai kostum dokter, kemudian ada juga yang pengen memakai kostum polisi, kostum tentara, kostum guru dan lain sebagainya. Karena bingung akhirnya selepas pulang sekolah akupun langsung menanyakan hal ini kepada ibuku.

"Ibu, ibu,,,besok lusa kan ada karnaval, anak-anak disuruh memakai kostum khusus untuk mengisi acara itu, kostumnya harus sesuai dengan cita-cita, trus aku harus make kostum apa ya bu?", pertanyaan polos-pun aku lontarkan kepada ibuku.

"hemm.. ya kamu pengen jadi apa tho le..?", ibuku-pun bertanya balik.

"sebenarnya aku pengen jadi insinyur bu, cuma insinyur itu kostumnya apa ya?", aku pun malah bertanya balik lagi kepada ibu.

"Udah jadi dokter aja le.., tinggal pake baju putih trus nanti tinggal beli mainan dokter-dokteran yang ditaruh di telinga itu lho di gorang-gareng", ibuku mengusulkan untuk memakai kostum dokter.

*note : gorang-gareng adalah salah satu nama tempat di daerah magetan (cukup dekat dengan desaku) tempatnya cukup ramai dengan banyaknya pedagang di malam hari.

"yahhh...aku kan tidak suka jadi dokter, pokoknya aku pengen jadi insinyur!!". he he namanya juga anak kecil jadinya ngotot juga.

"ya udah udah besok lusa, kamu pake baju insinyur deh", ibuku mengalah dan meyakinkan bahwa besok lusa aku akan memakai baju insinyur.

Dengan suka cita akupun memamerkan pada temen temenku di kampungku bahwa dalam acara karnaval besok lusa aku akan memakai baju insinyur. Padahal dalam hati juga belum tahu seperti apa sih kostum insinyur itu he he..

# 2 hari kemudian..
Akhirnya hari yang ditunggu tunggu datang juga, subuh pagi aku sudah disuruh ibu untuk mandi dan bersiap siap untuk kemudian akan di make up. Seperti yang sudah diinstruksikan oleh ibu guru bahwa hari ini anak-anak harus kumpul di belakang SD Kawedanan 2, karena memang start karnaval dimulai dari SD Kawedanan 2 kemudian finish-nya di depan SLTP 1 Kawedanan.
*note : kawedanan adalah nama lain dari gorang-gareng, karena masyarakat di luar kawedanan lebih suka menyebut daerah itu dengan sebutan gorang-gareng.


Namanya juga anak kecil akupun dengan riang gembira mengikuti instruksi ibuku untuk diajak ke sebuah salon untuk di make-up. "Asyik ...asyik...jadi insinyur...jadi insinyur...", begitulah pikirku waktu itu. Awal-awal tidak ada yang mencurigakan, wajah dibersihkan dikasih bedak dan seterusnya... cuma kemudian kok ada yang rada aneh ya? kok tiba tiba dipakaikan baju mirip baju pengantin..dikasih keris dan penutup kepala khas pengantin jawa seperti ini neh..



agak kurang jelas ya?? ini aku dia foto yang agak dekat.



atau ini foto paling dekat



hik hik...bukannya jadi insinyur malah jadi dalang!!! ha ha ha...nasib nasib..!! akupun kemudian menangis karena tidak mau memakai kostum kayak gitu. Tapi karena sudah terlanjur dan waktu mulainya karnaval sudah mendesak... akhirnya.. okelah apa boleh buat..akupun menerima untuk memakai kostum yang menurutku aneh itu..
(btw..coba dilihat seksama tidak ada ekspresi senyuman di foto itu ^_^, abisnya pengen insinyur malah jadi dalang!?)

#Cerita diatas adalah sebuah kisah nyata campur fiksi (ada beberapa cerita tambahan) dari seorang anak bernama "fifin nugroho" sewaktu masih duduk di sekolah Taman Kanak-kanak dalam persiapan acara Karnaval menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia kira-kira tahun 1989.

Related Post



7 komentar:

  1. wah serius mas dr kecil udah pengen jadi insinyur? sekarang kesampaian berarti :)
    klo dulu waktu SD, kita diminta menuliskan cerita ttg cita2 kita lalu mengumpulkannya ke guru. ternyata akhirnya yg dibacakan ke smua siswa adalah tulisan sy. waktu itu sy bilang ingin jadi ilmuwan, krn terinspirasi film dragon ball. Cici (istrinya Goku) selalu melarang gohan latihan bertarung krn berharap dia terus belajar bwt jadi ilmuwan.
    *Padahal pd waktu sy nulis, ga tahu ilmuwan itu kerjanya ngapain.
    *Sempet bercita2 jadi pemain bola, krn suka nonton bola, waktu itu liga italia. terus ikut SSB Indonesia Muda. Sebulan keluar karena persiapan UAS SMP. Haha...ternyata emang lbh pengen menuntut ilmu :P

    BalasHapus
  2. dalam tulisanku itu ada beberapa cerita tambahan salah satunya tentang keinginanku jadi insinyur ^_^.
    sebenarnya aku tuh lupa dulu itu pengen jadi apa! akhirnya aku tulis aja jadi insinyur (refer to kondisi sekarang ^_^)

    wah..ikut SSB ya? pantesan kelihatan banget bakatmu ketika kita lagi main futsal..
    harusnya terus dikembangin nur siapa tahu bisa bela timnas garuda ^_^

    BalasHapus
  3. hahaha...cuma 1 bulan doang ikutnya, karena ternyata lbh cenderung ke keilmuan (lebih memilih persiapan UAS/UAN).
    Wah...sy masih kalah jauh permainannya dbanding master fifin :P

    BalasHapus
  4. makanya 1 bulan aja dah mantab gitu mainnya apalagi jika 1 abad ^_^
    yup pilihan hidup akhirnya juga menggiringku ke engineer/scientist
    daripada engineer sebenernya aku lebih suka disebut scientist, hik hik ngarep.. ^_^

    BalasHapus
  5. wah kebalik, klo aku sih lebih suka sbagai engineer. tapi klo bisa mah ya engineer ya scientist juga, hehee :D

    BalasHapus
  6. hmmm...keren kali bos fifin ini...

    dulu cita2 saya standard anak kecil, pengen jadi dokter, dan cita2 itu buyar ketika menyadari bahwa sewaktu SMP klo nilai biologi sering jelek dan nilai makin parah ketika SMA...hahaa...cita-cita itu kandas..

    BalasHapus
  7. @riris : hemm dulu saya juga sempat punya cita cita menjadi dokter, cuma ketika itu kelas 2 dan 4 SD saya menderita penyakit typus yang mengharusnya opname di rumah sakit sekitar 20 hari.. Trus melihat kondisi rumah sakit yang cukup menyeramkan bagi saya ketika itu, dan juga saya termasuk orang yang tidak tegaan (alias cukup ngeri melihat yang berdarah-darah) akhirnya cita cita itu juga kandas...^_^

    ada quotes dari seorang temen yang cukup membuatku yakin untuk mengkandaskan cita-cita menjadi dokter (padahal ini pekerjaan yang sangat mulia)

    "lebih baik bekerja dengan sebuah benda yang apabila kita salah maka tinggal di reset/diulang , daripada bekerja dengan manusia yang apabila salah jadinya malapraktek"

    quotes diatas tidak patut dicontoh (alias moto sesat menyesatkan) karena jepang bisa bangkit dari keterpurukan dari bom atom amerika adalah karena pemimpin menyatakan : "berapa guru dan dokter yang masih tersisa?? ^_^"

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates