Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Kamis, 11 Desember 2008

4 Perjalanan Yang Menyenangkan

Ingin bercerita tentang barbeque yang saya adakan bersama beberapa teman kantor kemarin. Di hari Idul qurban kemarin, kita anak-anak VS mengadakan sebuah acara barbeque di rumah Nisa (seorang rekan kantor). Untuk sampai ke rumah nisa yang berlokasi di Rancaekek, kita harus naik angkutan sangat memasyarakat yakni kereta ekonomi. Hanya berbekal seribu rupiah saja, sudah bisa kesana. Tapi ya begitulah, berdesak-desakkan dengan penumpang yang lain. Namun ini menjadi kesenangan dan sensasi tersendiri bagi saya karena ternyata ini pengalaman saya yang pertama naik kereta ekonomi. 


Tepat pukul 12 siang, pasukan barbeque sudah berkumpul di stasiun bandung. Pasukan barbeque (yang beranggotakan Fifin, Ade, Nisa, Feni, Riris, teh  Fay, Anjas, Muluk, Syafiq, Norma, Riska dan adeknya, teh Astri, dan Agfa), telah siap untuk berangkat menuju rancaekek. Tidak samapi 1 jam, kereta yang kita tumpangi sudah nyampe di stasiun rancaekek. Untuk mencapai rumah Nisa, kita diharuskan menaiki sebuah becak. Rombongan becak pun bersama-sama menuju rumah nisa. Sesampainya di rumah Nisa, kita semua terkejut.Teh Fay ternyata mengilang. Becaknya teh fay rupanya tersesat ^_^.

Tak ayal, situasi ini membuat kita agak panik. Kita harus mencarinya. Ibarat pahlawan kesiangan, Agfa dan syafiq menjadi dewa penolong saat itu. Mereka berdua meminjam sepeda jengki-nya Nisa untuk mencari teh Fay yang tersesat. Padahal kondisi saat itu sedang hujan gerimis. Situasi semakin membuat kami khawatir. Dan sekitar 15 menit kemudian, teh Fay sudah datang tanpa perasaan bersalah. Wah ternyata datangnya teh Fay tidak berrsamaan dengan Agfa dan syafig. Nah lho!. Ternyata Syafig dan Agfa tidak menemukan teh Fay ^_^.

Dua puluh menit kemudian, waktunya ishoma (istirahat,sholat,main). Beberapa diantara kami malah sudah bakar-bakaran. Korban pertama yang dipanggang adalah ikan belut yang sudah dilumuri bumbu-bumbu. Entah tidak terlihat jelas, diberi bumbu apa kemarin itu. Dan tidak sampai satu menit, srak-sreg-srug. Habis semua belut yang ada diatas tungku pemanggang!. Semua terlihat saling berebutan.

Korban kedua adalah daging sapi. Beberapa daging yang sudah di tipiskan diletakkan di atas tungku pemanggang. Nah kalau sudah begini, setiap orang harus memberi tanda daging mana yang sudah menjadi hak miliknya. Karena kalau tidak ditandai begitu, maka akan menjadi sudah susah jika ada orang lain yang tiba-tiba langsung comot saja. Suda payah memberi bumbu, trus kemudian dagingnya dibolak balik, eh ternyata ada oknum tak bertanggungjawab tiba-tiba dengan enteng mengambilnya. Wahhh, bisa perang badar ^_^.

Dan korban ketiga adalah daging ayam. Kalau saya pikir inilah daging yang paling enak. Rasa dagingnya bener-bener maknyus. Semua terlihat berdesakkan untuk mengambil daging mana yang kira kira sudah matang. Hingga pada akhirnya tidak peduli lagi itu daging punya siapa .

Belum selesai acara bakar membakar, kita malah disuruh oleh tuan rumah untuk makan nasi serta beberapa makanan lain yang sudah disiapkan oleh tuan rumah. Yah, apa boleh buat. Akhirnya malah nasinya yang dibawa ke lokasi pembakaran untuk dijadikan lauknya. Ya iyalah, kan yang jadi nasi itu daging yang di bakar tadi :).

Setelah perut terasa sudah penuh, maka sudah saatnya kita berhenti makan. Jadi ingat sebuah nasihat  : "Sesungguhnya tidak baik suatu hal yang berlebih-lebihan, termasuk makan". Maka kita berhenti makan dan segera sholat ashar. Setelah selesai sholat, kita beranjak ke acara  utama yakni acara milad-nya dua orang rekan kami yang bernama Syafig dan Feni.

Selesai acara cuap-cuap, kita segera berpamitan kepada tuan rumah untuk segera pulang ke Bandung. Kalau tidak salah, waktu saat itu sekitar pukul 16.30. Namun, disaat akan beranjak pulang, ternyata becak yang datang hanya ada satu. Banyak diantara kami yang harus menunggu lama becaknya datang lagi. Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya becak yang ditunggupun datang juga. Terlihat bagaimana dengan sekuat tenaga, si abang becak mengayuh becaknya. Maklum saat itu sedang hujan gerimis. Genangan air hampir mencapai 1/4 meter. Duh, sungguh kasihan sebenarnya si abang becaknya.

Sekitar 10 menit perjalanan,  becak akhirnya tiba juga ke stasiun. Waktu menunjukkan pukul 16.55 WIB. Artinya kereta bisnis dengan keberangkatan pukul 17.00 akan segera berangkat. Sebelum memasuki terminal, terlihat teman-teman yang naik becak sudah banyak yang datang. Dengan penuh perjuangan, kami mencoba masuk ke dalam gerbong. Setelah semua dipastikan dah masuk gerbong, tiba-tiba ada yang nyeletuk dari belakang. "Eh, tiketnya mana nih? 


MasyaAllah, ternyata tiketnya belum dibeli! Akhirnya dengan susah payah, Permata dan teh Astri keluar gerbong untuk membeli tiket. Sungguh jika telat sedikit saja, maka akan fatal hasilnya. Tapi syukur Alhadulillah, akhirnya tiket yang diinginkan bisa juga kami dapatkan. Tepat saat kedua teman kami yang membeli tiket sudah naik gerbong, dan saat itu juga kereta api bisnis jurusan Bandung sudah mulai bergerak berangkat.

Sungguh sebuah perjalanan yang sangat menyenangkan. Terima kasih teman-teman, yup perjalanan selanjutnya tanggal 26 Des di magetan yah!

Related Post



4 komentar:

  1. Cie . . . yang lebaran kurban di Bandung.
    alhamdulillah, antum gak jadi ketinggalan kereta ^_^

    Btw, gaya ceritanya yang naratif boleh juga. koherensinya dah dapet!!! "walah, sok nganalisis ;)"

    BalasHapus
  2. he he oh ya?
    masak koherensinya juga dah dapat...
    ehm..jadi semangat untuk nulis lagi.

    BalasHapus
  3. Assalamualikum wrwb
    Bro Selamat menempuh hidup baru yaa,,,
    Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,, dan selalu dilimpahi ridho oleh Allah SWT.
    Maaf kemarin ga bisa hadir, coz asa persiapan kantor buat tahun 2008..
    Mo honeymoon dimana nih,,, heheheheh

    BalasHapus
  4. wowww...ada dokumentasinya ternyata..lucuu...
    pulangnya itu, kami beli tiket untuk ke madiun, menghadiri pernikahan mbak yuli dan mas fifin, wah nyeselnya dulu saya belum punya blog, jadinya tidak menceritakan petualangan bandung-madiun bareng temen-temen VS..

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates