Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Selasa, 04 September 2012

16 Novel Bidadari-bidadari Surga Akan Difilmkan

Rasanya senang banget ketika novel Bidadari-bidadari Surga buah karya bang Tere Liye akan segera difilmkan. Saya mengetahui berita ini ketika secara tidak sengaja melihat status dari page FB Hafalan Sholat Delisa yang memberitahukan tentang hal ini. Terus terang diantara begitu banyaknya karya Tere Liye, novel Bidadari-bidadari Surga adalah satu dari yang terbaik. Bersama dengan novel Serial Anak-anak Mamak : Burlian, novel ini saya beri bintang penuh di akun goodreads saya. Apresiasi yang tidak berlebihan untuk sebuah karya yang memang bermutu dan fenomenal.

Setiap penikmat novel pasti memiliki sisi favorit dari sebuah perjalanan cerita di dalam novel. Dengan memiliki sisi favorit tersebut, maka dia akan mengejar seluruh novel yang menggambarkan sisi tersebut. Kadang tak peduli siapapun pengarangnya, asal memang terekomendasi dengan baik oleh khalayak pecinta buku. Sejak menjadi penikmat novel beberapa tahun yang lalu, saya menyukai cerita tentang petualangan anak-anak. Bagaimana mereka mengejar mimpi-mimpi mereka, meneguhkan hati untuk tidak berhenti merajut mimpi walaupun sejenak. Novel Bidadari-bidadari Surga dan Burlian mampu menyajikan itu semua. Meramunya dengan sentuhan hati sehingga mampu diterima dengan hati juga oleh pembaca. Bukankah ada kata-kata bijak bahwa semua apapun yang bersumber dari hati akan sampai pula ke hati.

film bidadari-bidadari surga


Dari sejak menjadi penikmat novel, karya-karya bang Tere Liye memang sebagian besar telah memenuhi rak kayu buku di rumah. Namun masih sedikit dari yang banyak itu, yang akhirnya berhasil untuk di filmkan. Sampai saat ini hanya satu novel yang berhasil difilmkan dan mendapat sambutan yang luar biasa oleh masyarakat. Adalah novel Hafalan Sholat Delisa yang sudah difilmkan tahun lalu serta sudah saya bahas dan kupas pada tulisan : Film Hafalan Sholat Delisa. Pada tulisan tersebut, saya sebutkan juga sebuah pendapat pribadi bahwa novel Bidadari-bidadari Surga dari segi cerita lebih baik dibandingkan dengan novel Hafalan Sholat Delisa. Yah, ini pendapat pribadi saya saja lho!.

Film Bidadari-bidadari Surga ini rencananya akan dilaunching filmnya pada bulan Desember 2012. Teman-teman bisa lihat di page FB resminya di BSSthemovie. Rasanya sungguh tak sabar saya menunggu bagaimana keteguhan hati, pengorbanan kakak-adik, dan juga cerita tentang ketulusan akan digambarkan pada film ini. "Kak Laisa selalu ada demi adik-adiknya. Selalu ada!", begitulah tagline movie tersebut. Bahkan ada seorang kawan di FB yang mengatakan :
wah, klo sutradara dan direktor yg bener2 bisa menggambarkan isi novelnya, di bioskop butuh stok tissue banyak tuh.

Seperti yang saya baca pada buku karya Ippho Santosa berjudul 13 Wasiat Terlarang, disitu dijelaskan bagaimana ilustrasi gambar (dalam hal ini misalnya film), akan selalu lebih mampu menarik perhatian dibandingkan teks (dalam hal ini misalnya novel). Maka tidak heran banyak sekali film yang berangkat dari novel akan tetap laris manis meskipun ceritanya sudah tahu. Tetapi, sedikit sekali cerita novel yang berangkat dari sebuah film yang laris di pasaran. Yah, sedikit sekali yang seperti itu. Tambah dari Ippho bahwa : mengapa visual akan selalu lebih bisa menarik perhatian daripada teks, karena visual lebih ke otak kanan dan teks lebih ke otak kiri. Kita boleh setuju atau tidak, yang jelas itu kan pendapatnya bang Ippho ^_^.

Berbekal sebuah novel yang fenomenal, memang sangat layak ditunggu bagaimana film ini akan dihasilkan. Penggambaran Dalimunte yang jenius, Ikanuri dan Wibisana yang supernakal, serta tentunya Kak Laisa yang berhati layaknya bidadari surga.

Related Post



16 komentar:

  1. Wah..., boleh juga neh....
    Semoga aku bisa menonton filmnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. siipp. Saya juga pengen banget nonton. Semoga nanti bisa nonton sama istri.

      Hapus
  2. Wahhh.. Desember. Saya juga menantikan bulan itu mas, karena novel favorit saya, 5cm juga akan di filmkan. Tapi bioskop paling dekat dari tempat saya berpijak saat ini berjarak dua kali penyeberangan pulau dan lintas propinsi. Entah bisa nonton atau tidak :|

    Saya ingin menanggapi beberapa paragraf terakhir. Kalau yang disampaikan Ippho Santoso melalui bukunya, rasanya tidak berlaku pada saya. Entah kenapa saya lebih bisa nangis sesenggukan atau ketawa guling-guling saat membaca buku, dibandingkan dengan menonton film.
    Menonton film yang saya sudah baca bukunya, lebih karena saya ingin membandingkan dan mensinkronkan apa yang ada di otak saya saat membaca, dengan visualisasi yang berusaha ditampilkan oleh si pembuat film.

    Tapi belakangan aktifitas keduanya sangat jarang saya lakukan, baik membaca buku maupun menonton film. Hemmm... *hayyahhh, malah curhat. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah novel 5 cm bagus ndak sih mbak? bercerita tentang apa?

      hayoo kembali lagi digalakkan aktifitas membacanya. Kan membaca itu seperti energi bagi aktifitas menulis. Sedikit banyak dari apa yang kita baca itu menjadi inspirasi kita untuk menuliskannya ke dalam sebuah karya pena.

      Hapus
    2. Baguss bangett. Sudah banyak yang mengulasnya. Saya juga pernah, dan itu merupakan postingan perdana di popcorn. Hehe..

      Mungkin sejauh ini yang bisa saya lakukan baru sebatas baca blog kawan-kawan ato modul terkait kerjaan aja mas., :D

      Hapus
    3. hemm... barusan baca sinopsisnya. Bercerita tentang petualangan naik gunung ya? . Masuk wishlist deh :)

      Hapus
  3. wah .. aku belum baca novelnya, apalagi filmnya yang akan dibuat itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Novel yang ini keren banget mbak. Bagi saya sih he he

      Hapus
  4. saya bahkan belum baca sama sekali karya2nya tere liye, ketinggalan buku2 terbaru nih kayanya hikhik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya sendiri penikmat karya Bang Tere. Banyak buku-buku Tere Liye yang menghiasi rak buku di rumah.

      Hapus
  5. saya juga suka tulisan2nya Tere Liye. Waktu saya selesai baca novel ini, air mata saya menetes di beberapa part ceritanya. Bang Tere Liye itu pandai mengolah kata2 mengungkapkan indahnya kesederhanaan. semoga saja filmnya ga mengecewakan spt Hafalan Salat Delisa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sekali mas Sulung. Bang Tere Liye pandai mengolah kata-kata tentang kesederhanaan.

      Menurut saya juga film Hafalan Sholat Delisa kurang bagus dalam menggambarkan cerita. Sebenarnya lumayan sih, tapi tidak sesuai dengan high expectation orang-orang.

      Hapus
  6. semoga filmnya sebagus novelnya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak. Semoga saja. Susah ber-ekspektasi tinggi nih he he.

      Hapus
  7. wow, benarkah? can't wait....
    ini novel paling keren dari karya tere liye

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup. Semoga filmnya seperti dengan harapan kita semua. Penggambarannya juga dibuat semirip mungkin kalau bisa. :)

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates