Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Jumat, 28 Desember 2012

6 Mencoba Fokus

Gara-gara cukup sibuk mengurusi pengembangan blog bisnis saya Toko Buku Hanan, blog pribadi saya (inspirasi coffee) malah kelabakan tak terurus. Rencana ingin membagi porsi waktunya, namun kenyataannya saya kurang bisa disiplin untuk mengaplikasikannya. Ada tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa meramaikan blog saya yang baru seumur jagung itu. Tentu berbeda dengan blog inspirasi coffee yang sudah malang melintang di dunia blogging sejak tahun 2008. Sedikit banyak blog inspirasi coffee masih terjaga rangking alexanya karena memiliki beberapa artikel andalan sehingga masih mampu menjaga trafik pengunjung.

mencoba fokus


Ceritanya, kemarin siang saya sempat berbincang hangat dengan beberapa sahabat yang tengah duduk-duduk santai di dalam masjid menunggu hujan lebat yang tak kunjung usai. Ada banyak tema yang dibahas, tapi ada satu tema yang cukup menarik untuk disimak. Saya merasa tema tersebut cukup menarik sehingga ingin kembali saya ceritakan di dalam blog ini. Tema tersebut adalah tentang bagaimana mencoba fokus, khususnya pada era informasi digital seperti sekarang ini.

Jika kita melihat fenomena sekarang ini, informasi begitu mudah untuk di dapat. Mulai dari sosial media, portal berita digital, sampai televisi. Semuanya menyajikan informasi beragam dari tema A sampai tema Z. Semua informasi itu datang silih berganti menjejali otak kita. Akibatnya, kita sering tidak fokus. Akhirnya produktifitas kita bekerja/belajar pun menjadi berkurang.

Kalau kita menilik terhadap kebiasaan ulama pada jaman dahulu, mereka terbiasa menulis buku dan kitab. Merekapun terbiasa menyalin kitab dari satu buku ke buku yang lain (karena tak ada mesin fotocopy saat itu). Dalam sebuah acara bedah buku, ust Ridwan Hamidi menjelaskan bahwa : "Kemampuan atau kemauan untuk membaca atau mengkhatamkan kitab masih sangat kurang. Tradisi ulama salaf dahulu memiliki tradisi menghafal kitab. Tradisi ini sudah jarang di zaman sekarang.”

Sebenarnya mereka mampu melakukan itu semua karena mereka bisa fokus terhadap apa yang mereka lakukan. Tidak ada godaan hiburan televisi saat itu. Tidak terjebak dengan flooding information seperti sekarang ini. Sehingga mereka pun kebanyakan gemilang di usia belia. Mereka fokus dengan apa yang dicita-citakannya. Karena salah satu ciri khas Islam adalah menghidari hal yang sia-sia.

Related Post



6 komentar:

  1. Jangankan ngafalin kitab, ngafalin juz 30 aja saya belum kelar...

    BalasHapus
  2. saya sendiri juga kurang fokus terhadap smeua pekerjaan jadinya apa2 sering kali molor
    semoga ditahun 2013 ini ada semangat baru bagi kita untuk merubah sikap agar bisa makin fokus terhadap apa yang kita hadapi..
    nice share dan selamat tahun baru 2013

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat mas Jefry!!!...
      juga menyemangati diri sendiri. ^_^

      Hapus
  3. Tidak semua manusia itu dhobit, tapi manusia mempunyai kesempatan untuk mencoba untuk menjaga kelanggengannya, semoga kita termasuk seorang yang bisa menjada amanah Nya

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates