Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Rabu, 17 Oktober 2012

6 Ngomongin Dinar (lagi)

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).[QS 30:39]
Setelah sebelumnya salah seorang sahabat saya menulis tentang cara goblok-goblokan melogika riba, maka pagi ini saya tergelitik untuk menuliskan sebuah topik tentang ekonomi Islam. Tentunya dengan cara yang sangat sederhana yang saya pahami sekarang. Seperti yang telah dijelaskan pada tulisan sahabat saya itu, bahwa konsep riba sudah menjadi udara pada kehidupan kita sehari-hari. Debu yang setiap saat sudah biasa hinggap di badan kita. Susah sekali untuk menghindarinya. Perlu sebuah gerakan massa yang luar biasa untuk bisa menghancurkan konsep kapitalis seperti ini. Riba adalah konsep yang pasti mendzolimi orang lain. Sudah sangat baik dijelaskan dan diberikan contoh sederhana oleh sahabat saya itu. Oke sebenarnya saya tak akan membahas riba pada tulisan kali ini. Saya ingin membahas dinar.
investasi dinar
Nah, langsung deh matanya pada kuning keemasan semua. Bukan ijo dolar lho!!. Sorry ya, dollar sudah tidak jamannya lagi. Ya begitulah kawan, emas selalu menjadi primadona sepanjang jaman. Dari jaman Nabi sampai jaman game online, emas tak berkurang sedikitpun daya belinya. Kalau di jaman Nabi ratusan abad yang lalu, satu dinar bisa untuk membeli kambing kualitas super. Maka pun juga saat ini, emas bisa membeli satu ekor kambing kualitas super. Begitulah the power of gold. Saya sudah mulai menabung dinar sejak 2 tahun yang lalu. Memang ada kesulitan bagi ekonomi biasa seperti saya. Saya harus mengeluarkan uang 2,3 jt untuk membeli satu dinar fisik. Memang ada beberapa sahabat yang menabung dinar dan mengumpulkannya secara fisik. Namun, ada pula yang menabung dinar dengan konsep m-dinar yang ditawarkan oleh geraidinar pimpinan Ust Muhaimin Iqbal. Pada konsep m-dinar, kita tak harus memegang uang koin dinar secara fisik, tetapi dikelola oleh Yayasan Daarul Muttaqiin (Gerai Dinar) untuk menggerakkan sektor ekonomi riil. Seperti pemberdayaan pesantren wirausaha dengan membudidayakan kambing etawa. Sebenarnya konsep m-dinar ini sudah pernah saya bahas dalam tulisan mengenal m-dinar. Pada konsep ini, kita bisa menabung (semisal) 400 ribu untuk menitipkan 0,17 dinar.
yayasan daarul muttaqqin gerai dinar
Apapan caranya, sebaiknya kita mulai sadar untuk segera menarik emas yang dipegang oleh segelintir pemodal yang super kaya itu ke masyarakat. Semakin banyak emas yang beredar di masyarakat, maka akan semakin stabil ekonomi yang berjalan. Seperti yang pernah dikatakan oleh Ust Muhaimin Iqbal bahwa ada 2 cara bagaimana memperbaiki ekonomi bangsa, yakni memilih pemimpin untuk bisa mengelola rakyatnya menuju kesejahteraan, atau bisa juga dengan inisiatif dari rakyat sendiri untuk bahu membahu menggerakkan sektor ekonomi riil menuju mansyarakat mandiri dan sejahtera. Seperti yang diungkapkan oleh Muhamad Abduh, dosen ekonomi International Islamic University Of Malaysia, bahwa sistem ekonomi Islam lebih condong pada pemberdayaan sektor riil. Dan saking penasarannya dengan konsep dinar ini, hari minggu kemarin saya membeli bukunya Pak Endy Kurniawan Think Dinar. Nanti selesai membaca buku beliau, akan saya buat resensinya di blog ini juga. Ada yang sudah membaca buku beliau?

Related Post



6 komentar:

  1. think all about dinar seperti tiada batas. No Limit at all. Apa yang dimulai oleh Ust. M. Iqbal sejak 1998 lalu barulah awal mula (bahkan smp tahun ini pun) saya anggap masih awal mula. Masih banyak PR yang harus kita (baca:umat muslim) kerjakan khususnya pelajaran dan pekerjaan tentang Dinar. JIka seluruh umat islam (indonesia khususnya) benar2 memakai dinar sebagai alat bermuamalatnya, insya Allah saya yakin 100% kemakmuran akan kita raih.
    Namun, dengan tidak menafikan keadaan masyarakat kita (yang riilny: katanya hampir 100% orang islam), saya masih sulit mengenalkan dinar kepada teman2. Mereka paham, tapi tidak mau bergerak. Mereka ingin menabung, tapi perasaan ragu masih membumbung pikiran mereka. Meskipun selama hampir 2 tahun saya baru dapat menggaet sekitar 10 orang yang mau menabung dinar, ini tetap saya anggap sebuah keberhasilan. Nah, sekarang giliran teman2...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah sudah menggaet 10 orang. Mantabs tuh mbak. Ayo semangat lagi. Saya malah belum menggaet orang. Maklum sahabat-sahabat saya sudah banyak yang menabung dinar. Semangat!!.

      Hapus
  2. Waaahh, ternyata dirimu sudah mengarah ke dinar juga to kang? kayaknya momentnya sama neh. hehehe, dulu aku memulai menabung dinar yang aku langsung di gerai dinar pusatnya (kelapa dua, coz kebetulan deket pabrik tempak kerja). Sekitar 2 tahun lalu. Saat itu harga masih 1.8jtaan- sekarang harga dah 2.3an jt. Wehehehe,.. keren2. pengen dadi agen tapi kudu nduwe 100 dinar. Aboottt...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang. Wah langsung ke pusatnya yah. Kereen.

      wow, memang sih kalau mau jadi agen harus punya 100 dinar juga. Udah kaya raya banget itu he he.

      Hapus
  3. Menjadi AGEN? Wow, ternyata impiannya serupa. (Smoga dikabulkan. amin).
    Pengalaman teman saya yang menjadi agen dijakarta mereka berkolaborasi dengan beberap temannya. Ya, mengingat penghasilan "minim". :) sedang mereka mempunyai impian besar.
    Saya sendiri masih jauh angan untuk menjadi agen. Tapi, jadi sub agen pun harusnya ga apa2 (pikiran saya).
    Dulu Saya sempat menanyakan ke gerai dinar malang mengenai syarat2 menjadi sub agen. Insya Allah tidak sebanyak jika jadi agen. Ya, semoga Allah menemukan saya dengan seseorang yang siap berpartner. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah bisa juga ya jadi sub agen? hemm jadi punya keinginan untuk jadi sub agen he he.

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates