Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Minggu, 15 April 2012

5 Degan Mbah Kung

Tubuhnya memang terlihat dimakan usia, tapi lihatlah, dia sangat lihai memanjat pohon berakar tunggang itu. Tubuhnya gesit memanjat pohon itu hanya dengan mengandalkan kekuatan kedua tangan dan kakinya. Sungguh sangat mencerminkan sosok lelaki pemberani. Tinggi pohon itu rata-rata 40-60 meter. Jangan pernah membayangkan dengan segala macam peralatan bantu canggih nan profesional. Dia sungguh tak mengenalnya. Yang dia kenal hanyalah teknik memanjat tradisional yang sudah membudaya di daerahnya. Teknik yang sudah diajarkan turun temurun oleh kakek moyangnya. Teknik yang dia kuasai hanyalah dengan menggunakan sebilah sabit untuk melobangi bagian pohon kanan dan kiri sebagai tempat pijakan kaki, kemudian tangan mencekeram kuat ke badan pohon. Dan selepas melobangi bagian kanan-kiri pohon, sabit kembali diletakkan ke sarung di pinggang.

Dia adalah mbah kung-ku (red : kakek). Dulu ketika saya masih SD, kebun belakang rumah mbah kung tumbuh banyak pohon kelapa. Seringkali selepas pulang sekolah, saya melihat banyak tumpukan buah kelapa di belakang rumah. Buah kelapa ini memiliki banyak fungsi, mulai dari batok kelapa, air degan-nya, daging kelapanya, apalagi sabut kulitnya. Kesemuanya bisa dikonsumsi sendiri atau bisa juga dijual untuk menambahkah penghasilan sehari-hari. Saya seringkali dibuatkan minum kelapa muda (degan) oleh mbah kung ketika lelah pulang sekolah. Hemmm segaaaarrr...



Mengamati gambar diatas, selalu mengingatkanku dengan sosok mbah kung. Gambar ini saya ambil ketika tengah menikmati sajian es degan di sebuah warung kecil di kampung bersama istri tercinta. Mbah kung meninggal ketika saya masih SMU akibat sakit yang kompleks.

Degan.. buah ini akan selalu menjadi kenangan tersendiri dengan sosok mbah kung yang sangat penyabar.

-Kenangan sering datang bersama dengan benda yang ada di sekitar mereka yang kita cintai-

Related Post



5 komentar:

  1. membayangkan siang-siang di pantai sambil minum es degan langsung dari buahnya yang dilobangi
    hmmm....segar....jadi pengin pulang ke kampung pesisir

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuih... kampung aslinya mbak puch ini pesisir toh? pesisir mana? laut selatan? nyi roro kidul donk!

      Dulu inget waktu masih kecil diajak wisata orang tua di pantai trus minum es degan yang masih ada buah kelapanya... hemm maknyuss...

      Hapus
    2. iye, pesisir selatan
      tapi saya gak kenal sama Nyi Roro Kidul :D

      Hapus
  2. Wah, jadi kangen mbah kung ku walaupun beliau belum pernah membuatkan minuman kelapa muda, tapi banyak kenangan bersama almarhum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbah kung akan selalu menjadi kenangan manis bagi kita-kita sebagai cucunya.

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates